KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Penderita penyakit TBC di Kabupaten Kendal berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kendal tahun 2023 sebanyak 2.548 orang. Sementara pada tahun 2022 hanya 1.991 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kendal, Bambang Setiawan mengatakan, penyakit TBC gampang menular melalui droplet atau ludah dari penderita TBC. Oleh karena itu bagi penderita TBC harus menjaga diri agar tidak batuk di hadapan orang.
"Penderita TBC sebaiknya untuk memakai masker ketika berkumpul dengan orang," tandasnya dihubungi Kamis 8 Februari 2024.
Baca Juga: Wisata Dirgantara, Warga Bisa Naik Helikopter Keliling Kendal Segini Tarifnya
Lebih lanjut disampaikan, tanda-tanda orang terkena TBC di antaranya mengalami batuk lebih dari dua minggu dan berat badan turun. Tanda lainnya bagi orang dewasa, biasanya berkeringat pada malam hari.
"Jika mengalami gejala batuk lebih dari seminggu sebaiknya segera periksa ke dokter atau puskesmas," ujarnya.
Bambang mengatakan, penyakit TBC sebenarnya bisa disembuhkan dengan minum obat selama enam bulan tanpa putus. Jika sampai putus minum obat dalam jangka waktu enam bulan, justru bakterinya semakin kebal.
Baca Juga: Muara Tawang Kendal Penuh Lumpur Setinggi Lutut, Banyak Nelayan Tak Bisa Melaut
"Kalau bakterinya lebih kebal, maka harus mengulangi lagi minum obat dari awal dengan obat yang dosisnya lebih tinggi," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, bagi penderita TBC yang ingin sembuh, maka harus mengikuti anjuran dokter dalam minum obat. Untuk menghindari penularan TBC harus menghindari kontak langsung dengan penderita dan menjalani pola hidup sehat.
"Agar terhindar dari penyakit TBC ya harus menerapkan pola hidup sehat," pungkasnya.