AYOSEMARANG.COM -- Banyak yang bertanya-tanya, kenapa saat perayaan Imlek hujan terus? Begini penjelasan ilmiahnya.
Perayaan Imlek selalu dirayakan masyarakat Tionghoa pada tanggal 10 Februari.
Imlek juga identik dengan berbagai pernak-pernik dan kegiatan, seperti berbagi angpao, kue keranjang, barongsai, hingga pemasangan lampion.
Baca Juga: 20 Ucapan Imlek 2024 Bahasa Mandarin dan Artinya, Penuh Makna, Doa, dan Harapan
Tapi ada satu yang tidak bisa dilepaskan dari perayaan tahun baru budaya Tionghoa ini, yakni hujan.
Bagi warga China hujan saat Imlek dipercaya akan membawa hoki dan rezeki yang berlimpah.
Dibalik kepercayaan turun hujan saat tanggal 10 Februari, ternyata ada penjelasan ilmiah tersendiri. Berikut ulasannya.
Ketua Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta BMKG, Agie Wandala Putra mengatakan, Imlek yang dirayakan pada bulan Februari jatuh berterapan dengan puncak musim hujan di sejumlah wilayah Indonesia.
Baca Juga: 20 Ucapan Imlek 2024 untuk Bos di Kantor Sopan dan Berkesan, Auto Jadi Karyawan Kesayangan!
"Kenapa pada saat Imlek terus hujan. Imlek kapan, Pak? Februari. Kalau case di kita, (Februari) hujan, Pak," tutunya seperti dikutip, Sabtu 10 Februari 2024.
"Kalau bapak balik, misalnya, di Ambon, kebalikan, Pak, malah kering. Bukan berarti kurang rejeki dong ya," lanjutnya.
Agie jga menjelaskan perayaan Imlek memang ada keterkaitan dengan fenomena terjadinya hujan di bulan Februari.
"Memang ada konektivitas, secara langsung, enggak langsung, tapi ketika periode saat ini memang kebetulan Monsun Asia aktif, gelombang tropisnya aktif, dan sebagainya," sambungnya.
Baca Juga: 17 Ucapan Tahun Baru Imlek 2024 Bahasa Inggris Mudah Dipahami, Lengkap Arti Bahasa Indonesia