SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Semarang Melly Pangestu memastikan PSI mendapatkan 5 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang. Pada pemilu 2019, PSI Kota Semarang mendapatkan 2 Kursi.
Melly Pangestu tak menampik kenaikkan perolehan suara ini tak lepas dari adanya Kaesang Effect. ''Efek mas Kaesang menjadi Ketua Umum PSI menjadi salah satu pendongkrak suara PSI di Kota Semarang selain kerja keras para Caleg itu sendiri,'' jelasnya Senin 19 Februari 2024.
Ia mengemukakan Pemilu Legislatif 2024, data C Hasil yang sudah masuk di internal PSI Kota Semarang sudah lebih dari 90 persen dan PSI mendapatkan 5 kursi di DPRD Kota Semarang, hanya di dapil 5 yang tidak mendapatkan kursi.
Dengan perolehan 5 kursi di DPRD Kota Semarang itu, Politisi PSI itu pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh Warga Kota Semarang dan seluruh tim yang sudah bekerja keras untuk memenangkan PSI.
Baca Juga: Koruptor Bank Jateng Tilap Uang Sampai Rp 7,7 Miliar, Hasilnya untuk Belanja Barang Branded
"Ini sebuah kebanggaan, dan kami ingin berterimakasih kepada warga Kota Semarang yang sudah memberikan dukungan kepada PSI. Melakukan perubahan politik untuk kedepan nya," ungkapnya.
Melly menjelaskan, adapun nama calon legislatif (Caleg) yang memperoleh 5 kursi tersebut diataranya, Melly Pangestu dari Dapil 1, Benediktus Narendra Keswara dari Dapil 2, F. Tika Mantofany dari Dapil 3, Aisyah Firdaus dari Dapil 4 dan Irwan Leokita Wiharto Karunia dari Dapil 6.
Melly mengungkapkan PSI sebelumnya hanya mendapatkan dua kursi di DPRD Kota Semarang. Pada pemilu 2024 ini bakal ada 5 wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD Kota Semarang.
"Kemarin memang ada informasi WA blas, PSI diisukan 3 kursi, tapi kemudian PSI benar mendapat 5 kursi. Penjagaan ketat kami berikan di dapil 3, karena ada informasi simpang siur hasil penghitungan dari PSI. Dapil 1,2,4 dan 6 adalah dapil aman karena kita bukan juru kunci. Yang dapil 3 ini juru kunci," ujarnya.
Ia mengaku belum bisa berbicara soal langkah selanjutnya sebelum ada pengumuman dari KPU.
Baca Juga: Pemilu di Jateng Dinilai Kondusif, Partisipasi Pemilih Capai 82,5 Persen
"Selebihnya kami menunggu dari pengumuman KPU. Kalau web KPU belum 100 persen, jadi kita belum bisa kita bilang itu akurat," ujarnya.
