SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Ketua Tim Hukum AMIN Jateng Listiani menilai dugaan penggelembungan suara yang didapati timnya di Jateng bisa masuk ranah penipuan.
Hal ini Listiani sampaikan usai mengikuti sidang dengan Bawaslu Jateng dalam melaporkan KPU Jateng, Selasa 20 Februari 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Listiani mengatakan jika pihaknya menemukan 599.088 suara tambahan.
Baca Juga: Tim Hukum Anies-Muhaimin di Semarang Laporkan KPU ke Bawaslu Jateng, Dapati Ribuan DPT Bermasalah
Ratusan ribu suara itu ditemukan di 105 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 26 kota kabupaten di Jawa Tengah. Pengglembungan suara itu diduga untuk menambah suara bagi paslon nomor urut 02.
"Yang sudah kita laporkan ke Bawaslu per hari ini sebanyak 599.088 dari 26 kota kabupaten di Jateng. Dari 105 TPS, mayoritasnya ke 02 (Prabowo Gibran)," ujar Listiyani di kantor Bawaslu Jawa Tengah, Selasa 20 Februari 2024.
Menurutnya, dugaan kasus penggelembungan suara ini sudah bisa masuk ke ranah pidana yakni penipuan.
"Sebetulnya kami ingin melnjutkan masalah ini sebetulnya udah ranah penipuan sih. Kenapa? karena penggelembungan suara ini mempengaruhi di quick count, sehingga ada pihak-pihak yang sudah menyatakan kemenangannya. Masyarakat yang juga ada yang senang ada yang berdampak negatif terhap yang lain, ini sebetulnya sudah ranah pidana sih," jelas dia.
Baca Juga: Golongan Mampu Minggir Dulu, Ini 6 Kriteria Ekonomi Mahasiswa Boleh Mendaftar KIP Kuliah 2024
Listiani juga menyebut, penggelembungan itu membuat suara perolehan paslon nomor urut 02 itu melonjak tajam. Bahkan, di satu TPS suara paslon 02 bisa mencapai 800.
"Semua mayoritas di 02 dan angkanya fanfastis, setiap TPS itu bisa 600-800," sebut dia.
Tak hanya penggelembungan suara, pihaknya juga sudah melaporkan sederet indikasi kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2024. Antara lain, pengurangan suara paslon 01 (Anies - Muhaimin) dan DPT bermasalah.
"Kita laporkan kecurangan, sudah ada 6 per hari ini. Ada penggelembungan suara, pengurangan suara 01, pencoblosan kertas suara yg sudah dicoblos paslon 02, DPT bermasalah, kita laporkan semua ke bawaslu semua yg terjadi di Jateng," kata Listiani.