SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Pesawat Batik Air rute penerbangan Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Tangerang Banten menuju Bandara Adi Soemarmo Solo terpaksa harus mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani Semarang, Selasa 5 Maret 2024.
Pengalihan pendaratan di Bandara Ahmad Yani Semarang itu dikarenakan di Bandara Adi Soemarmo di Solo terganggu.
Pesawat dengan kode ID-7368 itu terpaksa mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani Semarang sekitar pukul 16.45 WIB.
Baca Juga: Sedang Pasang MMT di Pedurungan Semarang, Seorang Pria Tersetrum Sampai Alami Luka Bakar
Upaya ini disampaikan pilot kepada seluruh penumpang untuk keselamatan penerbangan, sehingga keputusan tersebut diambil.
Ahmad Zulfian Noor, Stakeholder Relation Bandara Ahmad Yani Semarang membenarkan pengalihan pendaratan (Divert Flight) itu.
Kata Ahmad tidak hanya Batik Air saja namun ada maskapai lain yakni Lion Air JT 925 rute Denpasar - Solo (DPS-SOC) dengan 154 penumpang yang mendarat darurat di Ahmad Yani pada pukul 16.37 WIB.
"Pesawat sudah terbang kembali menuju Solo pada pukul 18.24 WIB dengan 100 penumpang, sebagian penumpang memang turun di Semarang untuk melanjutkan perjalanan melalui darat," ungkapnya.
Baca Juga: Rekapitulasi Suara di Semarang Sudah Selesai, Gerindra Dapat 7 Kursi dan Golkar 5
Sementara untuk Batik air ID 7368 rute Cengkareng -Solo (CGK-SOC) dengan 173 penumpang, mendarat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, pada pukul 16.45 WIB dan juga sudah berangkat kembali menuju solo, pada pukul 19.39 WIB dengan 77 penumpang.
Sebagian penumpang memang turun di Semarang untuk melanjutkan perjalanan melalui darat.
"Perlu kami sampaikan bahwa Divert Flight (Pengalihan Pendaratan) adalah bukan termasuk kategori pendaratan darurat, namun adalah pengalihan rute penerbangan dari bandara tujuan semula, demi alasan keselamatan penerbangan, karena bandara tujuan belum dapat didarati seperti dikarenakan faktor cuaca buruk," ungkapnya.
