Terlepas dari itu, Herry optimistis kinerja dan prospek bisnis Bank Jateng tak terganggu dengan adanya masalah ini.
Dia juga menyebut, pada 2023, Bank Jateng mampu memberikan deviden kepada pemerintah daerah mencapai lebih Rp1 triliun.
"Saya pikir tidak begitu problem, kita tetap bisa survive. Karena kalau dilihat ini masalah individual bukan Bank Jateng overall," kata Herry.
Sebelumnya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, melaporkan dugaan gratifikasi mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks Dirut Bank Jateng berinisial S ke KPK.
Baca Juga: Diimingi Uang Jajan, Kakek 64 Tahun di Kendal Tega Cabuli Tetangganya
Laporan dugaan gratifikasi itu terkait cashback asuransi di Bank Jateng.
Ganjar Pranowo sendiri sudah buka suara dan membantah tuduhan tersebut.