SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Piet Budi Hartono (67) atau yang lebih akrab dengan Bambang sudah siap menuju Yogyakarta untuk menemui dua cucunya, Selasa 12 Maret 2024 pagi.
Dari Mayong, Jepara, dia sudah mengepaki berbagai jajanan di dalam sebuah kardus dan plastik. Tidak lupa, dia juga membawa dua sangkar yang berisi burung Kroco dan Perkutut. Semua itu tentu saja dia bawa untuk oleh-oleh untuk Rasya yang masih sekolah di Paud dan Rafka yang sudah duduk di bangku kelas 5 SD.
Bambang biasanya lewat Tol, namun sejak semalam hujan deras cukup awet. Maka, karena tidak mau merasa kesepian dalam perjalanan, dia lewat Semarang kota untuk menuju Jogja.
Hujan semalam ternyata belum cukup bagi Semarang dan berlanjut di siang hari. Ketika Bambang melintas di Tanjakan Tanah Putih dari arah MT Haryono, sebuah pohon ambruk diterpa angin kencang.
Bambang saat itu mengaku pasrah dan tidak bisa mengelak. Pohon yang sekira tingginya 6 meter itu sudah menimpa mobilnya sampai tergencet.
Dia pun berhenti mendadak dan lidahnya agak tergigit sampai berdarah.
"Posisi kan jalan naik. Saya sudah lihat akan ada pohon jatuh tetapi saya pasrah saja," ungkapnya.
Begitu tertimpa pohon, Bambang sempat terjepit di dalam mobil karena mobil seperti tergencet.
Baca Juga: Harga Ayam Potong Meroket di Awal Puasa Ramadan 2024
Namun untungnya dia bisa keluar dengan selamat dan hanya mengalami luka ringan.
"Sempat terjepit. Tapi alhamdulillah bisa keluar. Untungnya juga sendiri tidak ada penumpang," tambahnya.
Usai kejadian, Bambang tampak lalu-lalang sambil menelponi keluarga, khususnya anak-anaknya.