Sambil berupaya menenangkan diri dia berulang kali bersyukur tidak ada luka serius.
Dia mengaku sebetulnya lebih sering lewat Tol. Namun karena ingin lebih ramai selama perjalanan, dia memutuskan lewat Semarang kota.
"Nggak mau nglangut lewat Tol. Tahunya ada 'panggilan' ke sini. Ya, sudah, ini musibah," tambahnya.
Sampai akhir evakuasi, Bambang masih sibuk menelpon sana-sini. Sesekali dia mondar-mandir ke lokasi pohon tumbang tadi seraya meminta bantuan kepada petugas.
Baca Juga: Kasus Meningkat, Rumah Sakit di Kendal Dilarang Tolak Pasien DBD
Sementara dua burung dan kardus jajanan masih tertahan di dalam mobil. Oleh-oleh kakek ke Rafka dan Rasya tampaknya harus tertunda.
Camat Candisari Cipta Nugraha menuturkan jika pohon tumbang ini terjadi karena setelah adanya angin kencang.
"Tadi ada angin kencang sekitar pukul 13.00 WIB sampai tumbang," katanya.
Pohon tumbang itu menimpa sebuah mobil dan dia mensyukuri tidak ada korban.
Baca Juga: Kecelakaan di Jalan Tol: Sopir Xpander yang Membawa Habib Haedar Alwi Asegaf Meninggal Dunia
"Alhamdulillah pengemudi selamat. Tidak ada korban," sambungnya.
Cipta mengonfirmasi jika pohon di sepanjang tanah putih banyak tua sehingga dia sudah berkoordinasi dengan Disperkim agar dilakukan penanganan.
"Ya memang di situasi kayak gini rawan pohon tumbang. Ini sedang saya koordinasikan ke Disperkim," tambahnya.