Warga Kimar Semarang Tidurnya Terusik, Dengar Suara Retakan dan Getaran, Rumah Amblas Terkena Arus Sungai BKT

photo author
- Jumat, 15 Maret 2024 | 16:56 WIB
Rumah di Kimar Semarang yang amblas karena terkena arus Sungai Banjir Kanal Timur (BKT). Warga kini harus menumpang untuk tinggal sementara.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Rumah di Kimar Semarang yang amblas karena terkena arus Sungai Banjir Kanal Timur (BKT). Warga kini harus menumpang untuk tinggal sementara. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Tidur malam Sri Surantini (46) warga Kimar Semarang RT 5 RW 2, Kelurahan Panden Lamper tidak nyenyak, Kamis 14 Maret 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.

Dalam kondisi setengah tidur di rumahnya Kimar Semarang, lamat-lamat dia mendengar suara retakan.

Bahkan tidak hanya suara retakan, tubuhnya juga merasakan suara getaran. Sementara di sela-sela itu, ada deru arus air yang cukup bergemuruh dari belakang rumah.

Sontak Sri terperanjat bangun dari tidurnya setelah menyadari, aliran Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) di belakang rumahnya hampir meluap dan arusnya cukup kencang.

Baca Juga: Kantor Urusan Agama (KUA) Batang Siap Menjadi Tempat Pernikahan Lintas Agama

"Akhirnya saya dan anak-anak langsung mengevakuasi barang-barang. Perasaan saya rumah saya sudah tidak beres," ungkapnya.

Tak berselang lama, di tengah arus deras tadi rumahnya amblas dan atap rumahnya ikut terjatuh menimpa berbagai barang yang ada di bawah.

Sri dengan langkah sigap untungnya sanggup mengevakuasi semua barang sehingga tidak ada satupun yang hanyut.

Namun rumahnya tadi sudah amblas dan tidak bisa ditinggali. Setelah tinggal dengan nyaman sejak tahun 90-an, akhirnya Sri untuk sementara harus numpang ke rumah tetangga.

Baca Juga: Kolaborasi Strategis PWK USM dengan Desa Pentur Menuju Pembangunan Desa Berkelanjutan

"Sementara tinggal di rumah tetangga dulu sambil berharap adaa bantuan atau pengalihan tempat tinggal, mungkin harapannya di rusun," ucap Sri.

Saat ditemui, Sri belum selesai memberesi berbagai barang di lahan bekas rumahnya. Kejadian amblas itu mungkin sudah malam lalu, namun tampaknya tidak cukup satu hari baginya untuk mengemasi barang-barang sebanyak itu.

Anindita Surya, pengurus RT 3 di Kimar Semarang menuturkan jika di kampungnya tidak hanya rumah Sri saja yang terdampak tetapi ada 4 sampai 5 rumah dan satu Rumah Posyandu.

Baca Juga: Intip Besaran Uang Saku dan Biaya Bantuan Pendidikan Penerima KIP Kuliah 2024 per Klaster

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X