AYOSEMARANG.COM -- Desa Pentur, sebuah permata tersembunyi di Kabupaten Boyolali, menjadi fokus perhatian saat tim dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Semarang (USM) menyambangi desa tersebut pada tanggal 6 Maret 2024.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi tindak lanjut realisasi produk tugas mahasiswa, tetapi juga mencerminkan kolaborasi antara keilmuan akademis dan potensi yang melimpah di Desa Pentur.
Terdiri dari Tiasa Adimagistra, ST MPWK, Wahjoerini, ST MT, Andarina Aji P, ST MT, dan Ratna Ayu, ST MSc, para dosen tersebut membawa dengan mereka hasil kerja mahasiswa berupa desain dan rancangan penataan kawasan pusat Desa Pentur.
Desa ini, yang diapit oleh kebudayaan yang kaya, hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah, serta masyarakat yang sangat toleran, menjadi laboratorium nyata untuk penerapan ilmu perencanaan wilayah.
Kepala Desa Pentur, Maskuriadi, mengungkapkan rasa terima kasih dan dukungan atas kolaborasi ini.
"Desa Pentur memiliki potensi besar dalam kebudayaan yang melekat pada setiap aktivitas masyarakat, hasil pertanian, dan kearifan lokal yang patut dijaga. Kami menyambut baik kunjungan dan tindak lanjut dari Prodi PWK Universitas Semarang, dan berharap kerjasama dapat segera dilaksanakan dengan bantuan berbagai pihak," ucapnya dengan penuh semangat.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa Desa Pentur bukan hanya sekadar tujuan kunjungan, tetapi juga subjek yang memiliki karakter dan potensi unik.
Desa ini dikenal dengan keberagaman kebudayaan yang tercermin dalam tradisi, kesenian, dan gaya hidup masyarakatnya. Potensi hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah memberikan nilai tambah dalam perencanaan kawasan pusat Desa Pentur.
Kegiatan ini juga menciptakan inisiasi penting, menjadikan Desa Pentur sebagai Desa Binaan Prodi PWK Universitas Semarang.
Hal ini membuka pintu bagi berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di masa depan, dengan melibatkan aktif partisipasi warga setempat. Maskuriadi menegaskan harapannya terhadap ke depannya.
"Kami berharap ada banyak kegiatan penelitian dan pengabdian yang dilakukan di sini, melibatkan masyarakat kami secara langsung," ujarnya.
Beberapa kutipan langsung dari Kepala Desa memberikan gambaran lebih jelas tentang antusiasme dan dukungan tinggi terhadap upaya pengembangan Desa Pentur.
Kolaborasi ini tidak hanya tentang perencanaan fisik kawasan, tetapi juga tentang membangun sinergi positif antara ilmu pengetahuan akademis dan kekayaan lokal yang ada.
Kunjungan dosen PWK Universitas Semarang ke Desa Pentur bukan hanya mengenai memberikan solusi desain, tetapi juga tentang merangkul potensi dan kearifan lokal sebagai fondasi pembangunan yang berkelanjutan.