Syawalan Kaliwungu Dibuka Besok, Penataan Pedagang Lebih Baik

photo author
- Sabtu, 13 April 2024 | 16:42 WIB
Sejumlah stand untuk pedagang mulai didirikan dilokasi syawalan Kaliwungu depan Masjid Al Muttaqin.  (Edi Prayitno/kontributor Kendal)
Sejumlah stand untuk pedagang mulai didirikan dilokasi syawalan Kaliwungu depan Masjid Al Muttaqin. (Edi Prayitno/kontributor Kendal)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Tradisi syawalan 2024 di Kaliwungu akan lebih tertata dan dikemas dengan pentas hiburan. Rencananya pembukaan pra syawalan dilaksanakan, Minggu 14 April 2024, di halaman parkir Masjid Al Muttaqin Kaliwungu.

Yang berbeda dibandingkan syawalan tahun sebelumnya, kawasan Alun-alun Kaliwungu sudah dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) sehingga praktis tidak akan digunakan untuk berjualan atau hiburan malam.

Kepala Desa Krajan Kulon, Abdul Latif mengatakan, nanti saat pembukaan pra Syawalan akan ditampilkan sejarah asal usul syawalan l.

Baca Juga: Pantai Ngebum Kaliwungu Dipadati Wisatawan, Jasa Sewa Tikar dan Ban Bekas Ketiban Berkah

"Ini dilakukan agar masyarakat tahu sejarah. Syawalan tidak sekadar hiburan dan keramaian tetapi disana ada haul kyai Asy'ari atau kyai guru," katanya Sabtu 13 April 2024.

Rangkaian tradisi syawalan selain menggelar berbagai lomba, juga ada pentas hiburan di halaman parkir masjid Al Muttaqin Kaliwungu. Acara inti yakni haul kyai Asy'ari menjadi bagian utama dari perayaan syawalan di Kaliwungu.

"Pembukaan syawalan dilaksanakan di makam kyai Asy'ari di komplek makam jabal Protomulyo. Kemudian ada khataman Al Quran dan berbagai lomba kreasi 1.000 ketupat serta sholawatan bersama Al Muqorobib," imbuhnya.

Baca Juga: Open House, Warga Malah Dukung Dico M Ganinduto Maju Pilkada Jateng

Abdul Latif mengatakan, penataan pedagang juga lebih baik. Untuk disekitar RTH pedagang lebih ditata dengan disiapkan tenda kerucut. Hal ini dilakukan agar tidak terkesan kumuh dan lebih tertata.

"Area RTH tidak boleh untuk berjualan. Sementara hiburan rakyat disiapkan di parkir shalter pedagang pasar sore," tegasnya.

Salah satu pedangan mengaku, untuk menempati tenda kerucut disekitar RTH membayar sewa sekitar Rp 1.750.000 selama pelaksanaan syawalan.

"Kalau sekarang kelihatannya lebih tertata dan bagus. Untuk yang didepan sewanya Rp 1.750.000," ungkap. Rojiban.

Baca Juga: Mulai Arus Balik, Ini Jadwal One Way di Tol Kalikangkung Semarang

Pusat keramaian tradisi syawalan sendiri tidak hanya disekitar RTH dan Madjid Al Muttaqin, namun juga di lapangan Brimob Plantaran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X