SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Penerapan satu jalur atau One Way Arus Balik di Jateng resmi dilakukan di Gerbang Tol Kalikangkung, Sabtu 13 April 2024 pukul 15.00 WIB.
Dalam pelaksanaan One Way di Jateng ini dibuka oleh beberapa pejabat mulai dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Gunawan Gunadi, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Gubernur Jateng Nana Sudjana serta sejumlah pejabat terkait.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan One Way arus balik diterapkan setelah melakukan pantauan dari Solo, Boyolali, Salatiga sampai Banyumanik.
Baca Juga: Diduga ODGJ, Pria Tanpa Busana Ditemukan Tewas Ngambang di Sungai Talang Semarang
"Alhamdulillah rencana untuk melakukan One Way bisa kami laksanakan. Setelah kami pantau dari Solo, Boyolali, Salatiga. Dan Banyumanik, memang pergerakan sudah masif. Jadi memang perlu dilaksanakan," ungkapnya.
Menhub juga membeberkan jika dia sudah menerima informasi dari Menpan/RB bahwa WFH untuk tenaga pendidik sudah disetujui.
"Oleh karenanya, pendidik bisa balik dengan tenang. Masih ada waktu. Tapi lihat waktu-waktu yang tetap untuk melaksanakan kegiatan balik," ungkapnya.
Adapun alasan daripada WFH dua hari, karena memang dalam perhitungan dari Kakorlantas dan Jasa Marga, visi rasionya lebih dari satu, atau 0,96. Jadi padahal visi rasio itu harus 0,7.
"Jadi kami tidak mau ada resiko untuk terjadinya kemacetan. Tapi di sisi lain kalaupun nanti lancar jaga kecepatan," paparnya.
Baca Juga: Sopir Bus Rosalia Indah Akhirnya Ditetapkan Jadi Tersangka, Sebabkan 7 Orang Tewas
Sementara dari Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan puncak arus balik akan jatuh di tanggal 15 dan 16 April 2024.
Lantas One Way ini akan dilaksanakan dari KM 414 sampai KM 72. Kemudian di KM 72 sampai KM 47 ada contraflow.
"Dari KM 72 sampai KM 47 ada contraflow. Pararel dengan pemberlakuan oneway dan contraflow kita akan melakukan pembatasan ganjil genap," tambahnya.
Lebih lanjut Kakorlantas mengingatkan masyarakat yang akan kembali ke Jabodetabek maupun ke daerah barat agar tetap jaga kesehatan jangan berkendara apabila konsentrasi, stamina sudah mulai berkurang.
