Kemudian Dewi menambahkan jika dirinya sebagai warga keturunan juga memiliki hak dan kesempatan yang sama.
Maka ketika memiliki keinginan turun langsung untuk memperbaiki kota tercintanya, maka jalurnya adalah lewat Pilkada.
"Bunda ini perempuan etnis Tionghoa, kehendaki bersama memiliki kesempatan yang sama sebgai perempuan," ujar Dewi.
Lebih lanjut, Dewi menuturkan alasan dirinya mendaftar sebagai calon wali kota adalah ingin mengabdi untuk Kota Semarang.
"Alasannya adalah Bismillah bunda akan mengabdi lebih besar di Kota Semarang kepada sedulur Kota Semarang," imbuh perempuan yang balihonya sudah terpasang di jalanan Kota Semarang itu.
Baca Juga: 5 Fakta Misteri Kasus Pembunuhan Vina dan Eky: Bukan Pelaku tetapi Korban Ternyata Anak Polisi
Di hari yang sama, selain Dewi ada juga anggota DPR RI Komisi X sekaligus CEO PSIS, Yoyok Sukawi.
Dalam kesempatan tersebut Yoyok mengatakan Demokrat dan PSI sudah bekerjasama dalam Pilpres yaitu di Koalisi Indonesia Maju (KIM) sehingga komunikasi sudah terjalin lama.
Selain itu Yoyok juga menjelaskan PSI menjadi partai pertama yang formulirnya dia kembalikan.
"Pertama ke PSI karena punya sejarah baik, kerjasama bareng di Koalisi Indonesia Maju. Sudah komunikasi lama. Kita langsung pendaftaran untuk pertama kali," kata Yoyok.
Yoyok juga menambahkan niatnya maju sebagai Calon Wali Kota Semarang lewat partai yang tergabung dalam KIM.
Namun dia juga menegaskan menjalin hubungan dengan partai di luar KIM bahkan yang di luar Parlemen.
"Memang kita punya semangat, Koalisi Indonesia Maju yang pertama. Kita satukan dulu. Hampir semua partai akan lakukan komunikasi. PDIP kan sudah tutup (pengambilan formulir), tidak perlu dibuka lagi," ujarnya.
