"Kalau kemudian bisa menyatukan, face to face dengan Bu Ita mungkin terjadi. Relatif membahayakan inkumben," tegasnya.
Sementara itu dalam acara tersebut dipaparkan survei dari The Republic Institute yang dilakukan pada 1 - 10 Mei 2024 dengan jumlah 800 Sampel.
Metode analisi yang dilakukan dengan pengambilan sampel Stratified Random Sampling dengan Margin of Error (MoE) sebesar 3,2 persen.
Teknik pengambilan datanya dengan survei Tatap muka menggunakan kuesioner oleh surveyor terlatih dan dilakukan spotcheck oleh supervisi senilai 20 persen dari total sampel.
Dalam survei tersebut, tiga nama tokoh yang elektabilitasnya cukup tinggi sebagai Calon Wali Kota Semarang yaitu, Hevearita Gunaryanti Rahayu 16,8 persen, kemudian Yoyok Sukawi 15,8 persen dan Sekretaris Damkar serta influencer Ade Bhakti 14,5 persen.
Sedangkan elektabilitas untuk Calon Wakil Wali Kota Semarang yaitu Ade Bhakti 22,3 persen, artis Lutfi Agizal 10,5 persen dan anggota DPRD Kota Semarang Supriyadi 8,6 persen.