SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Pelaksanaan Idul Adha 1445 Hijriah di Semarang tampaknya akan berbeda karena orang nomor satu di Indonesia yakni Presiden Joko Widodo berencana akan sholat di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Senin 17 Juni 2024.
Informasi soal rencana Presiden Joko Widodo ini diterangkan dalam rilis tertulis dari Masjid Agung Jawa Tengah.
Usai salat Id, Presiden juga akan melanjutkan kegiatan menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi jantan Limosin, berbobot 1,23 ton kepada panitia.
Sehubungan rencana kehadiran Presiden tersebut, Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah terus berbenah, menyiapkan diri untuk menyambut rencana kehadiran Jokowi.
Baca Juga: Semangat Bhayangkara, Polres Batang dan PMI Gelar Donor Darah
Ketua PP MAJT, Prof Dr KH Noor Achmad MA dari Tanah Suci menjelaskan rencana kedatangan Presiden di MAJT disambut antusias oleh segenap jemaah dan masyarakat Jawa Tengah. Kedatangannya akan menjadi momen kebanggaan bagi umat Islam di Jawa Tengah.
“Kehadirannya beliau di MAJT sudah lama ditunggu masyarakat Jawa Tengah, khususnya jemaah MAJT dan Alhamdulillah akan terwujud saat salat Idul Adha nanti,” ungkap Prof Noor Achmad, Kamis 13 Juni 2024.
Noor Achmad menambahkan, kehadiran Jokowi di MAJT, akan semakin memperkuat posisi MAJT yang selama ini konsisten menggelorakan keIndonesiaan dan Islam damai dan toleran untuk semua umat manusia, hingga MAJT dikenal dunia sebagai pelopor gerakan moderasi beragama.
Secara otomatis, tambah Ketua Baznas RI ini, MAJT merespons dengan syukur atas rencana kedatangan Presiden RI dengan mempercantik dan memperindah pada semua lini, di area seluas 10 hektare.
Baca Juga: Buntut Dugaan Jual Seragam, Ombudsman Jateng Awasi PPDB SMP Negeri di Kendal
“PP MAJT berobsesi Presiden harus nyaman selama di MAJT, sekaligus akan berbaur dengan semua jemaah yang diperkirakan mencapai 30 ribu orang,” katanya.
Rencana Agenda di MAJT, usai salat Idul Adha dengan petugas khotib Rais Suriah PCNU Kota Semarang, KH Hanief Ismail, Lc, topik yang akan disampaikan “Idul Adha 1445 Hijriyah, Momentum Meneguhkan Kesetiakawanan Sosial” serta Imam Salat KH Ulil Abshor, Al-Hafidz, dengan reputasi juara Qori Internasional.
Setelah sholat id, Presiden akan menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi jantan kepada panitia kurban.
Pemberian hewan kurban dari Presiden Jokowi tersebut, menurut Prof Noor Achmad, sebagai contoh kedermawanannya kepada umat.