Sebut Semarang Tertinggal dari Ibu Kota Lain, Pengamat Nilai Kritik Dico sebagai Angin Perubahan

photo author
- Selasa, 6 Agustus 2024 | 21:08 WIB
Dico Ganinduto disebut siap bawa perubahan ke Kota Semarang (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Dico Ganinduto disebut siap bawa perubahan ke Kota Semarang (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Pengamat Politik Herry Mendrofa turut menanggapi terkait dengan pernyataan Bupati Kendal Dico Ganinduto yang menilai jika Kota Semarang sebagai Ibu Kota Provinsi yang tertinggal dibandingkan dengan daerah lainnya.

Herry menilai jika pernyataan tersebut wajar saja dilontarkan oleh Dico, sebagai kandidat yang bakal mencalonkan diri sebagai dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Saya rasa sebagai salah satu kandidat wajar Dico menyampaikan hal ini. Upaya ini juga merupakan strategi bagaimana melihat respons publik. Semacam cek ombak," kata Herry dalam keterangannya resminya, Selasa 6 Agustus 2024.

Sebagai seorang kandidat, menurutnya sudah pasti Dico harus memberikan atensi pada isu atau tren yang kuat.

Baca Juga: Rekomendasi Lomba Lucu 17 Agustus untuk Ibu-Ibu, Seru Bikin Lupa Prahara

"Dan kandidat lain belum masuk pada sisi ini. Dan ini juga dapat diartikan sebagai bentuk kesiapan Dico untuk bertarung dan membawa perubahan untuk Semarang," lanjutnya.

Karena menurutnya, Kota Semarang jika dilihat dari pertimbangan komparasi kekuatan dan kelemahan ibu kota provinsi yang di Pulau Jawa memang masih perlu dibenahi.

"Katakanlah (dibandingkan dengan) yang terdekat Jogja atau Surabaya, jelas masih harus butuh pembenahan, Semarang perlu pembenahan dengan baik," lanjutnya.

Herry menilai jika Semarang perlu branding sebagai kota atau wilayah yang aman, nyaman, dan bisa dikenal oleh publik, karena menjadi representasi Jawa Tengah.

"Jika melihat Jawa Tengah ya Semarang. Maka ini yang jadi kritiknya. Selama ini Semarang menjadi representasi dari kelemahan Jawa Tengah bila tidak ada perubahan dan perbaikan. Entry point kritiknya disini," katanya.

Baca Juga: Kebakaran di Taman Bunga Celosia Bandungan Semarang, Diduga Berawal dari Kompor

Selain itu, menurutnya, bencana banjir masih jadi problematika di Kota Semarang, yang artinya ada kelemahan dari sisi tata kelola wilayah.

"Maka variabel ini saja dapat dijadikan sebagai autokritik atas kinerja pemerintah sebelumnya," kata Herry.

Lebih lanjut, ia pun menyarankan agar Dico tetap fokus dengan melakukan langkah konkret serta menawarkan program terkait dengan kritikannya tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X