Pasalnya sampai saat ini pihak kepolisian baru menemukan data-data dari olah TKP.
Baca Juga: Perkuat Pelayanan Purna Jual, Modena Buka Service Center di Semarang
"Terkait dengan perundungan kami akan koordinasi lagi dengan pihak rumah sakit Undip,"pungkasnya.
Sebelumnya Kapolsek Gajahmungkur Kompol Agus Hartono menyampaikan pihaknya mendatangi lokasi kamar kosnya pada Senin 12 Agustus 2024 pukul 23.00 WIB.
Dia ditemukan meninggal dengan wajah kebiruan dengan posisi miring seperti orang sedang tertidur.
"Mukanya biru-biru sedikit sama pahanya, seperti orang tidur," ujarnya saat dihubungi, Rabu 14 Agustus 2024.
Kemudian Agus menyebut laporan tersebut berawal dari kecurigaan karena korban tak bisa dihubungi sejak pagi oleh pacarnya.
Saat itu, kamar kos korban terkunci dari dalam dan rekan korban sempat mengira yang bersangkutan tak ada di kamar.
Baca Juga: 2 Contoh Undangan Tasyakuran 17 Agustus 2024 untuk Warga Singkat Jelas, Bisa Kirim ke Grup WA
"Pagi jam 7 atau jam 8 itu pacarnya telepon, ditelepon nggak diangkat-angkat padahal berdering. Nah minta tolong temennya itu, temennya itu kok dicek tutupan mungkin dikos-kosan Tembalang sana, dicek ke Tembalang sana kosong. Akhirnya balik lagi ke sana dicek sama ibu kosnya mau dibuka pakai kunci serep nggak bisa karena dikunci dari dalam, akhirnya panggil tukang kunci dan ditemukan sudah meninggal," jelasnya.
Setelah itu polisi juga sempat memanggil dokter dan diketahui korban meninggal karena obat penenang. Obat penenang itu disebut disuntikkan sendiri oleh korban ke tubuhnya.
"Obat untuk pelemas otot, saya nggak bisa ngomong yang bisa ngomong dokter tapi obat itu seharusnya lewat infus," katanya.
Usai kejadian orang tua korban juga disebut langsung datang ke lokasi usai mendapat kabar tersebut. Agus mengatakan pihak keluarga langsung meminta korban dibawa pulang tanpa di autopsi.
Baca Juga: 10 HP dengan Kamera Terbaik, Ternyata iPhone Kalah dari 3 Merek Ini
"Ibunya menyadari minta dibawa ke Kariadi tidak diautopsi dan langsung dibawa ke Tegal," pungkasnya.