Sedang Jalankan Pendidikan Karakter, Sejumlah Mahasiswa Baru Vokasi Semarang Keracunan

photo author
- Kamis, 15 Agustus 2024 | 19:58 WIB
Ilustrasi keracunan makanan (Pixabay)
Ilustrasi keracunan makanan (Pixabay)

"Sekarang itu kan hari kedua kemarin itu hari pertama pendidikan karakter. Nah setelah acara itu banyak yang diare. itu juga sempat dihimpun teman-teman yang kena diare itu ada berapa orang, di list," katanya.

Selain itu Hanendito menyebut, mereka yang mengalami keracunan rata-rata peserta kegiatan yang berada di Undip wilayah bawah, atau Pleburan.

Namun demikian, pihaknya kembali menyampaikan belum mengetahui secara persis jumlahnya.

Baca Juga: Cara mengubah Faskes BPJS Kesehatan saat Pindah Luar Kota, Benarkah Harus Punya KTP dan KK Baru?

"Katanya sih mayoritas dari temen-teman SV (Sekolah Vokasi) bawah. Tapi kita juga belum tahu karena kita juga belum ngumpulin datanya dari temen-teman SV bawah maupun SV atas," jelasnya.

Pihaknya juga belum tahu tentang berapsa banyak yang masuk rumah sakit. Cuma kalau dilihat dari listnya itu lumayan banyak.

"Tapi kalau yang masuk rumah sakit itu ada di SV bawah, kita belum bisa memastikan (jumlahnya)," sambungnya.

Terkait jumlah peserta yang ikut SV Pendidikan Karakter, Hanendito juga mengatakan belum mengetahui jumlah pastinya. Pihaknya menyebut mereka yang ikut merupakan satu fakultas.

"Yang pendidikan karakter itu banyak, itu satu fakultas dan infonya yang kena diare itu nggak cuma SV bawah tapi juga beberapa sv atas ada yang kena cuma yang laporannya banyak itu dari SV bawah," jelasnya.

Baca Juga: Harga Supra X 125 Baru di Dealer Berapa? Cek Spesifikasi dan Fiturnya

Sedangkan mengenai analisa keracunan makanan, menurut informasi yang dia dapat setelah menyantap makanan siang.

"Katanya sih makan siangnya. kalau nggak salah sih nasi ayam, itu disediakan kampus," katanya.

Untuk sementara ini dia hanya tahu mahasiswi yang dirawat di RS Roemani. Apabila ada di rumah sakit lain, dia belum mengetahui.

"Kalau list diare banyak tapi kalau list masuk rumah sakit kita nggak tahu, iya ada yang di roemani. Kalau nggak salah infonya semalem, ada yang bilang semalam ada yang bilang tadi siang ada yang bilang tadi pagi," jelasnya.

Sedangkan untuk langkah selanjutnya pihaknya masih akan menghimpun data. Setelah ada data akan ditanyakan ke birokrasi mengenai penyebabnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X