Kronologi Warga Jomblang Semarang Keracunan Massal Usai Arisan PKK, Bermula dari Mie Goreng

photo author
- Jumat, 7 Juni 2024 | 15:34 WIB
Kapolsek Candisari AKP Iptu Handri Kristanto saat menemui warga Jomblang Semarang yang mengalami keracunan massal.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Kapolsek Candisari AKP Iptu Handri Kristanto saat menemui warga Jomblang Semarang yang mengalami keracunan massal. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

 

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Inilah kronologi warga Jomblang Semarang atau tepatnya di Jalan Tandang RT 6/ RW 10 yang keracunan makanan seusai ikut arisan PKK, Minggu 2 Juni 2024.

Dalam kejadian warga keracunan di Jomblang Semarang tersebut, setidaknya 80 orang menjadi korban.

Ketua PKK Jomblang Semarang, Ani Sulistyowati mengatakan di arisan tersebut ada tiga jenis makanan yang berisi mie goreng, pisang coklat dan tahu bakso.

Baca Juga: Arisan PKK Berujung Petaka, Puluhan Warga Jomblang Semarang Alami Keracunan Makanan

Sesuai makan, esoknya pada Senin 3 Juni 2024, warga mulai mengeluh sakit dan memilih dirawat di rumah sakit karena merasa tak kuat menahan efek itu.

“Rata-rata mengeluh sakit perut sampai muntah-muntah. Efek yang dirasakan itu keesokan harinya dan sampai memilih dirawat di rumah sakit,” ujarnya, Jumat 7 Juni 2024.

Ani menambahkan semua makanan itu dipesan oleh warga yang bernama Ari Yuniarti.

Ari Yuniarti memesan katering makanan di UMKM tak jauh dari rumahnya. Total ada 90 pak makanan yang dipesan.

Baca Juga: Ini Kecamatan dengan SD Negeri Terbanyak untuk Jalur Zonasi PPDB SD Kota Semarang 2024

Lalu setelah berkegiatan arisan, puluhan warga pulang sembari membawa snack yang dipesan itu.

Setelah magrib, warga yang mengkonsumsi itu mengeluhkan sakit perut dan muntah-muntah.

“Habis makan mi itu rasanya besok panas. Yang makan itu satu kampung sekitar 85 orang. Mengeluh sakit semua tapi yang masuk rumah sakit 20 orang ada anak-anak sekitar 10 orang,” bebernya.

Sementara itu, Ari Yuniarti mengaku sudah sering memesan makanan untuk acara kampung di katering UMKM itu. Dirinya mengaku juga memakan makanan yang ia pesan itu. Namun ia tidak merasakan rasa yang aneh di makanan itu.

Baca Juga: Kos Tempat Pijat Plus-Plus Anak 15 Tahun di Gayamsari Semarang Dijalankan Secara Misterius, Penghuni Mengaku Tidak Tahu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X