Tawuran di Bandarharjo Semarang Makan Korban Tewas, Satu Orang Dibacok Sajam

photo author
- Jumat, 23 Agustus 2024 | 10:54 WIB
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di Bandarharjo Semarang. Dalam tawuran ini satu orang meninggal dunia dan luka-luka. (istimewa)
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di Bandarharjo Semarang. Dalam tawuran ini satu orang meninggal dunia dan luka-luka. (istimewa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Aksi tawuran terjadi di Bandarharjo Semarang atau tepatnya di Jembatan Puskesmas, Jumat 23 Agustus 2024 dini hari.

Dalam tawuran di Bandarharjo Semarang tersebut satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka bacok senjata tajam.

Salah satu korban tawuran di Bandarharjo Semarang itu bahkan ditemukan tergelatak bersimbah darah di Jalan Layur usai kabur dari sabetan senjata tajam.

Baca Juga: Aksi Ricuh Demonstrasi Semarang, Banyak Mahasiswa Luka-Luka Sampai Dibawa ke Rumah Sakit

Salah satu warga sekitar, Muhammad Yuslam menjelaskan, dia melihat peristiwa tawuran itu setelah melihat korban tersungkur di depan rumahnya dalam keadaan bersimbah darah.

Sesaat setelah adzan subuh berkumandang, ibunya membangunkan dia karena ada suara ribut-ribut di luar rumah yang ternyata adalah tawuran.

Dia pun mengecek situasi dan dari balik jendela kamar dia menyaksikan salah satu orang tergelatak di depan rumah.

“Saya dibangunkan sama ibu saya jam 4 subuh, itu ibu saya dah melihat ada orang tawuran di depan rumah saya. Terus si korban itu lari dari arah sana (Jembatan Puskesmas Bandarharjo) terus jatuh di depan rumah dibantu sama temen-temennya,” ujar pria berumur 27 tahun itu di lokasi.

Baca Juga: Truk Terguling, Suami Istri Tewas Tertimpa Muatan Kayu di Depan Kodam IV Diponegoro Semarang

Yuslam juga melihat gerombolan tawuran itu membawa senjata tajam. Setelah mengecek pria yang ambruk penuh darah tadi, dia terkejut karena ternyata itu temannya sendiri.

“Banyak banget orangnya dan sajamnya (senjata tajam) panjang-panjang. Aku ga boleh keluar sama ibu saya pikir saya buat ngusir gitu lho pak, kok jam segini tawuran. Jam 4 pas rame, akhirnya korban dah tiduran disana. Terus dibantu sama temenya dan dibawa ke rumah sakit. Satu orang gemletak (tersungkur) di sini,” bebernya.

Untuk seseorang yang sedang tersungkur, kata Yuslam dia tampak kesakitan memegangi perut yang penuh darah.

“Jatuh kondisine dah megang perut. Dibangunkan temene dibawa. Berdarah-darah. Kurang tahu orang mana. Ini tu kan terus, subuh itu saya dikabari sama teman saya. Ternyata korbanya teman saya, temen nongkrong,” lanjutnya.

Baca Juga: Mahasiswa Unnes Semarang Diduga Melakukan Rudapaksa, Kampus akan Lakukan Sidang Etik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X