Demo Tolak Rencana Revisi UU Pilkada di Semarang Ricuh, Bayu: DPR Jangan Ciptakan Masalah Baru

photo author
- Jumat, 23 Agustus 2024 | 18:40 WIB
Demo mahasiswa Semarang berlangsung ricuh. Polisi tembakan gas air mata. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Demo mahasiswa Semarang berlangsung ricuh. Polisi tembakan gas air mata. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

AYOSEMARANG.COM -- Aksi demontrasi yang dilakukan seribuan mahasiswa soal rencana DPR ingin merevisi undang-undang Pilkada jadi sorotan.

Aksi tersebut sempat ricuh akibat pagar gedung DPRD yang jebol.

Dalam kejadian tersebut, Polisi terpaksa menembakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Advokat dan juga tokoh masyarakat Bayu Jalar Prayogo memberikan respons terkait hal tersebut.

Baca Juga: Demo Mahasiswa Semarang di Kantor Gubernur Jateng Ricuh: Pagar Dijebol, Polisi Tembakan Gas Air Mata

Menurutnya, aksi unjuk rasa ini adalah bentuk kekecewaan masyarakat, khususnya mahasiswa, terhadap rencana DPR yang ingin merevisi undang-undang Pilkada.

"Aksi unjuk rasa ini adalah cerminan dari kekecewaan masyarakat terhadap rencana revisi undang-undang Pilkada oleh DPR. Saya memahami dan mendukung ekspresi mereka," ujarnya.

Bayu menyesalkan tindakan represif yang diambil oleh aparat, karena menurutnya masalah ini sebenarnya bisa diselesaikan melalui dialog yang lebih baik tanpa perlu ada revisi undang-undang yang justru memicu kericuhan.

"Kita seharusnya bisa menghindari ketegangan seperti ini. DPR perlu mendengarkan suara rakyat dan menghentikan pembahasan revisi yang kontroversial ini," katanya.

Baca Juga: Bansos Rp27 Juta untuk Rayakan HUT RI ke-79, BPJS dan Kemenkes: Hoaks

Bayu Jalar Prayogo mengimbau masyarakat, DPR, dan kaum intelektual untuk tetap berpegang pada konstitusi dan menaati keputusan Mahkamah Konstitusi.

"Konstitusi adalah fondasi kita. Keputusan Mahkamah Konstitusi harus dihormati oleh semua pihak. DPR seharusnya tidak menciptakan masalah baru yang justru menambah ketegangan di tengah masyarakat," terangnya.

Seperti diketahui demo besar-besaran tolak revisi UU Pilkada terjadi di Semarang, kemarin.

Dari pantuan, massa mahasiswa awalnya melakukan demo di depan gedung DPRD Jateng yang berada di Jalan Pahlawan, Semarang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X