Ibu dr Aulia Risma Laporan ke Polda Jateng, Polisi Janji Kasus akan Ditindaklanjuti

photo author
- Rabu, 4 September 2024 | 14:50 WIB
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Artanto menerangkan jika ibu dari dr Aulia Rahma melakukan laporan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Artanto menerangkan jika ibu dari dr Aulia Rahma melakukan laporan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Ibunda dari mahasiswi PPDS Anestesi Fakultas Kedoktedran Undip Semarang yakni dr Aulia Risma, membuat laporan ke Polda Jateng terkait kasus kematian putrinya.

Pihak keluarga datang ke Kantor SPKT Polda Jateng didampingi Tim Inspektorat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Kuasa Hukum, Rabu 4 September 2034

Hingga pukul 12.30 WIB, kegiatan pelaporan sedang berlangsung.

Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto menjelaskan laporan diterima langsung oleh Kepala SPKT Polda Jateng.

Baca Juga: Dr Yan Wisnu Dihentikan Praktiknya, RSUP Kariadi Semarang Pastikan Pelayanan Tak Terganggu dan Dokter Masih Tersedia

“Beliau mengadukan permasalahan anaknya atau almarhumah kepada pihak kepolisian dalam hal ini diterima oleh KaSPKT Polda Jateng dan saat ini kami sedang menerima pengaduan itu,” ujarnya.

Kemudian Artanto memastikan akan menindaklanjuti laporan itu sesuai prosedur yang ada. Setelah ini kepolisian akan memberikan perkembangan lebih lanjut terkait laporan itu.

Namun untuk saat ini Artanto belum bisa menjelaskan terkait laporan apa yang dilakukan pihak keluarga.

“Tentu nanti pengaduan itu akan dilakukan analisa dan akan dirapatkan didiskusikan oleh satuan fungsi yang ada di SPKT tentang hasil laporan itu. Nanti perkembangannya ini sedang berproses nanti perkembangannya akan kita informasikan lebih lanjut karena ini sedang berproses. Saya belum bisa diskusi di dalam karena ini sedang berproses laporan ke SPKT karena mereka sedang melaksanakan tugas,” katanya.

Baca Juga: Mantan Ketua IDI : Pencopotan Dekan FK Undip Tidak Tepat

Lebih lanjut, ia berharap informasi-informasi terkait kasus kematian Dokter AR yang diduga meninggal karena bunuh diri akibat tertekan senior bisa diberikan. Termasuk ada kabar soal pemalakan maupun pelecehan yang dialami saat menjalani pendidikan di RSUP Kariadi.

“Itu informasi ya kalau informasi diberikan akan kita dalami step by step one by one kita analisis. Semua informasi yang diberikan kepada, kepolisian harus kita analisis mendalam kita lakukan penyelidikan,” terangnya.

Selain itu Artanto mengonfirmasi laporan dari Kemenkes ini akan disinkronkan karena tim investigasi sudah membuat laporan atau menyampaikan informasi-informasi.

"Saat ini ibunda mengadu kepada pihak kepolisian nah ini harus kita sinkronkan dan kemudian kita lakukan komunikasi dengan pihak keluarga pelapor maupun pihak Kemenkes,” imbuhnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X