Cemburu karena Pacar Terlalu Friendly, Seorang Satpam Menghunus Pisau Sebanyak 15 Kali di Peterongan Semarang

photo author
- Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:04 WIB
Adhi Nugroho, pelaku pembunuhan terhadap perempuan di Peterongan Semarang. Adhi adalah pacar korban. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Adhi Nugroho, pelaku pembunuhan terhadap perempuan di Peterongan Semarang. Adhi adalah pacar korban. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Jadi malam sebelum pembunuhan itu, Adhi mengaku dibohongi oleh Robiyatul. Adhi dengan akun fake-nya memergoki story Robiyatul sedang pergi keluar. Padahal di akun aslinya, dia tidak menemui itu.

Dengan amarah dan cemburu buta, Adhi mencoba menghampiri Robiyatul. Firasat buruknya terbukti, Robiyatul sedang naik motor bersama seorang pria.

Setelah tahu posisi Robiyatul, Adhi membuntuti. Hingga akhirnya dia mencegat di sekitar area kosan.

Baca Juga: Sudah Kantongi Identitas dan Keberadaan, Polisi Minta Pelaku Pembunuhan di Peterongan Semarang Serahkan Diri

Saat mencegat di area sekitar kosan, dia berhasil memepet teman laki-laki Robiyatul tadi setelah dia mengantar ke kosannya. Tujuannya memang ingin menginterogasi.

"Saya tanyain dia katanya cuma teman," tambah Adhi. Teman Robiyatul tadi dia biarkan melenggang pergi saja.

Namun gejolak hati Adhi sudah kadung mendidih. Meski sudah tahu bahwa pria tadi adalah teman Robiyatul, dia tidak puas.

Dengan membawa pisau yang dia beli saat kerja di Palu dulu, Adhi menghampiri Robiyatul. Begitu sampai di kosannya, pagar depan sudah dikunci, namun hal itu tak mematahkankan upaya Adhi. Dia sudah kadung kalap.

Adhi benar-benar menghampiri Robiyatul dengan memanjat tembok kosan untuk menuju balkon dan menuju kamar pacarnya di lantai dua.

Baca Juga: Dibunuh Secara Sadis, Pelaku Pembunuhan di Peterongan Semarang Tusuk Korban Sebanyak 15 Kali

Lalu begitulah yang terjadi. Usai menghunuskan 15 tusukan, kamar Robiyatul tampak porak-poranda.

Adhi memang berkata jika waktu tidak ada percakapan. Namun tampaknya ada sejenis duel kecil sampai akhirnya Robiyatul meregang nyawa.

"Saya menusuk di bagian perut waktu sama-sama berdiri. Kemudian saya dorong lalu tusukan di dada dan setelah pingsan saya tambahi di pinggul," terangnya.

Kamar Robiyatul tidak hanya berantakan, namun banjir darah. Setelah itu, terlihat dari CCTV, Adhi berjalan santai saja keluar kosan dengan pisaunya seolah habis memenangkan duel.

"Waktu itu karena dendam saya puas tetapi akhirnya menyesal," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X