Pemkot Semarang Tegas Atasi Banjir: Langkah Konkret dan Solusi Berkelanjutan

photo author
- Jumat, 31 Januari 2025 | 20:20 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menyambangi perbaikan saluran air. Mbak Ita nyatakan tegas atasi banjir. (Humas Pemkot)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menyambangi perbaikan saluran air. Mbak Ita nyatakan tegas atasi banjir. (Humas Pemkot)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Banjir yang kerap melanda Kota Semarang menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Berbagai upaya telah dan terus dilakukan untuk menangani penyebab banjir serta mengurangi dampaknya bagi masyarakat.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan jika banjir yang terjadi di Kota Semarang tidak hanya dipicu oleh faktor alam, tetapi juga akibat kondisi infrastruktur yang belum sepenuhnya optimal.

Menurut wali kota yang akrab disapa Mbak Ita, beberapa penyebab utama banjir antara lain karena curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem.

Baca Juga: 7 Ponsel Gaming Terbaru dengan Harga 3 Jutaan, Anti Lag Punya Fitur Canggih Memanjakan

“Kota Semarang sering mengalami curah hujan tinggi, terutama pada bulan Januari–Februari, diperparah dengan fenomena cuaca global seperti La Niña dan Madden-Julian Oscillation (MJO) yang meningkatkan intensitas hujan dalam waktu singkat,” terang Mbak Ita.

Selain faktor cuaca, drainase perkotaan yang belum optimal diakui wali kota juga menjadi penyebab terjadinya banjir di beberapa titik di ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

“Sistem drainase di beberapa wilayah mengalami sedimentasi, penyempitan saluran, dan penyumbatan akibat sampah. Selain itu, beberapa rumah pompa di bawah pengelolaan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) belum beroperasi maksimal sehingga memperlambat pembuangan air,” lanjutnya.

Meluapnya sungai-sungai utama seperti Sungai Banjir Kanal Barat, Sungai Banjir Kanal Timur, dan Sungai Tenggang akibat debit air yang meningkat saat hujan deras menurutnya juga turut memperparah banjir di daerah sekitar.

Baca Juga: Puluhan Pengungsi Banjir ini Merasa Ditelantarkan, Karena Tak Diperhatikan Pemkab

Menyikapi hal tersebut, Pemkot Semarang tidak tinggal diam. Berbagai program jangka pendek dan jangka Panjang pun dilakukan. Untuk penanganan jangka pendek, Pemkot Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum telah menambah pompa portable di titik-titik rawan banjir seperti Kaligawe, Muktiharjo Raya, dan Terminal Terboyo, serta mengoptimalkan Rumah Pompa Trimulyo, Tenggang, dan Sringin guna mempercepat pembuangan air ke laut.

“Sungai-sungai utama dan saluran drainase perkotaan terus kita lakukan pengerukan dan normalisasi untuk meningkatkan kapasitas tampung air serta mengurangi sedimentasi dan penyumbatan,” terang wali kota.

Upaya menanggulangi banjir rob juga dilakukan melalui perbaikan dan pembangunan tanggul laut serta percepatan proyek Tanggul Laut Semarang-Demak yang menjadi solusi jangka panjang dalam menahan rob.

Melalui kerja sama dengan BMKG, Pemkot Semarang secara aktif memberikan peringatan dini cuaca ekstrem melalui berbagai platform digital, termasuk aplikasi InfoBMKG dan media sosial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X