AYOSEMARANG.COM -- Kasus pemerasan yang melibatkan dua oknum polisi di Semarang terus bergulir. Awalnya, ketiga tersangka mengaku baru pertama kali melakukan aksi kejahatan tersebut.
Namun, setelah penangkapan mereka, muncul korban lain yang mengaku mengalami pemerasan serupa dengan modus yang sama.
Dua anggota kepolisian yang terlibat, Aiptu Kusno (46) dan Aipda Roy Legowo (38), bersama seorang warga sipil bernama Suyatno (44) dari Tembalang, Kota Semarang, awalnya mengklaim bahwa tindakan pemerasan ini merupakan yang pertama kali mereka lakukan.
Namun, setelah ketiganya tertangkap, seorang pemuda mengungkapkan bahwa ia juga menjadi korban pemerasan yang dilakukan oleh mereka.
Baca Juga: Daftar Alamat Pangkalan Resmi Gas Elpiji 3 Kg di Kota Semarang, Ini Syarat Pembeliannya
"Saya pernah mengalami pemerasan oleh mereka pada Maret 2024. Saya kehilangan uang sebesar Rp600 ribu dan beberapa barang di dalam mobil," ujar R, seorang warga Semarang.
Ia mengaku baru memiliki keberanian untuk melapor setelah komplotan tersebut berhasil diamankan oleh pihak berwenang.
Pengakuan R semakin memperjelas bahwa aksi kejahatan para tersangka tidak hanya terjadi sekali.
Sebelumnya, mereka ditangkap setelah tertangkap tangan memeras dua pelajar berinisial MRW (18) dan MMX (17) di Jalan Telaga Mas, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, pada Jumat 31 Januari 2025.
R mengaku bahwa ia merasa ketakutan untuk melapor pada saat kejadian. Namun, setelah mengetahui kasus pemerasan terhadap dua pelajar tersebut, ia yakin bahwa para pelaku adalah orang yang sama dan akhirnya memberanikan diri untuk mengungkap peristiwa yang dialaminya bersama pacarnya.
Baca Juga: Duh! Gas Elpiji 3 Kg Makan Korban, Seorang Ibu Meninggal Dunia Usai Mengantre di Agen Berjam-jam
Menurut R, kejadian itu bermula ketika ia bersama pacarnya sedang menikmati makan malam di dalam mobil di dekat SPBU Tembalang, tak jauh dari kampus Undip.
Saat sedang makan, dua polisi tersebut mengetuk jendela mobil mereka dan menuduh mereka melakukan perbuatan tidak senonoh.
R dan pacarnya kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil polisi, sementara kendaraan miliknya dibawa oleh salah satu pelaku.