Cuaca Buruk di Semarang, Nahkoda Kapal di Pelabuhan Tanjung Emas Diminta untuk Tidak Melaut

photo author
- Kamis, 6 Februari 2025 | 21:27 WIB
Cuaca buruk di Pelabuhan Tanjung Emas, nahkoda diminta untuk tidak melaut. (KSOP)
Cuaca buruk di Pelabuhan Tanjung Emas, nahkoda diminta untuk tidak melaut. (KSOP)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas, Capt. Mochamad Abduh, mengimbau kepada para nakhoda kapal yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas baik berlabuh atau akan berangkat mengenai cuaca.

Abduh menyampaikan bahwa nahkoda wajib paham keselamatan karena saat ini Semarang sedang disambangi Siklon Tropis Vince dan Taliah.

Hal itu disampaikan Abduh usai mendapat informask dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG). Potensi gelombang laut tinggi di perairan utara Jawa Tengah yang mencapai 2.5 meter dan angin kencang 22 knot hingga 34 knot terjadi di wilayah perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

"Selain itu potensi hujan lebat juga akan terjadi pada 6-7 Februari 2025," ungkapnya dalam keterangan Kamis 6 Februari 2025.

Baca Juga: Semarang Hujan Jam Berapa? Prakiraan Cuaca Hari Ini Menurut BMKG

Oleh karena itu, Abduh melalui pengumuman nomor PG.KSOP.TG.EMAS/01/2025, meminta para nahkoda untuk tidak memaksakan untuk berangkat.

Kemudian memperhatikan kelengkapan kenavigasian. Lalu untuk kapal penumpang jenis Ro-Ro, memastikan pelashingan, berat muatan, penempatan muatan dalam kondisi yang aman.

"Tugboat (Tb) tidak diperbolehkan meninggalkan Tongkang (Tk) selama berada di area labuh. Tetap memonitor perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG," terangnya.

Capt. Mochamad Abduh juga dengan menggunakan rigid inflatable boat (RIB) KPLP KSOP Tanjung Emas melakukan inspeksi alur perairan pelabuhan untuk memastikan bahwa alur pelayaran pelabuhan Tanjung Emas aman dari muatan tongkang (kayu log) yang jatuh ke laut.

Baca Juga: Nana Sudjana Salurkan Bantuan Penanganan Banjir Kudus Senilai Rp382 Juta

"Adapun muatan kapal tongkang yang kandas berupa kayu log yang jatuh ke laut telah ditarik menuju lokasi aman dan tidak menganggu alur pelayaran didalam kolam pelabuhan," ungkapnya.

Sementara untuk tindak lanjut terhadap kapal tongkang yang kandas. KSOP Tanjung Emas bekerjasama dengan perusahaan pemilik kapal stakeholder terkait seperti Pelindo untuk segera menarik tongkang tersebut dengan kapal tugboat yang lebih kuat setelah cuaca memungkinkan.

"Hal ini dilaksanakan setelah cuaca membaik karena untuk memperhatikan keselamatan, jangan sampai kita yang menyelamatkan justru malah menjadi celaka karena ombak masih besar ," papar beliau.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X