SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Setelah dua hari tidak pulang rumah, lansia berinisial MR (60) ditemukan tewas di dalam sumur sedalam 8 meter.
Sumur tempat tewasnya MR itu kebetulan adalah milik Sundari (38) tetangganya di Dusun Banaran, Desa Bancak, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang pada Jumat 14 Maret 2025.
Polsek Bringin bersama BPBD dan Damkar melakukan upaya evakuasi untuk mengangkat korban.
Kapolsek Bringin AKP Sudaryono menjelaskan bagaimana kronologi kejadian. Awalnya MR sejak hari Rabu siang 12 Maret 2025, sudah meninggalkan rumah.
Baca Juga: 5 HP Rp1 Jutaan hingga Rp2 Jutaan Terbaik untuk Gaming, Cocok Dibeli Lebaran 2025
"Keluarga yaitu suami korban Pram (56) menuturkan sempat mencari korban Rabu Sore, namun korban tidak diketemukan," ungkap AKP Sudaryono.
Kemudian keluarga esoknya sempat melanjutkan pencarian dirumah keluarga namun juga tidak membuahkan hasil.
"Rencana Jumat pagi mau melaporkan ke Polsek Bringin, namun belum sempat melaporkan. Korban sudah ditemukan di sumur milik tetangga yang berjarak kurang lebih 50 Meter dari rumah korban, dalam keadaan meninggal dunia," tambahnya.
Kapolsek Bringin kembali menyampaikan sekitar pukul 09.15 WIB korban berhasil dievakuasi dari dalam sumur, selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh pihak Puskesmas Bancak dr. Purbo Rinanto.
Baca Juga: Polisi Periksa Tiga Saksi dalam Kasus Brigadir AK Cekik Bayi hingga Tewas
Dari keterangan pihak medis, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Korban sendiri meninggal lebih dari 36 Jam, serta paru-paru korban terindikasi terisi air karena korban tenggelam didalam sumur.
"Sesuai permintaan pihak keluarga dengan menuliskan surat pernyataan, keluarga menolak dilakukan Autopsi selanjutnya korban langsung dikebumikan oleh keluarga. Adapun motif, informasi yang kami dapat bahwa faktor ekonomi menjadi penyebab korban masuk kedalam sumur," pungkas AKP Sudaryono.
Di sisi lain, Sundari pemilik sumur mengungkapkan, pada Jumat pagi mencium bau air dari sumur miliknya baunya tidak sedap. Selanjutnya meminta tolong tetangga untuk menguras sumur.
"Sekitar 06.30 WIB saya merasakan bau air sumur tidak enak, lalu minta tolong tetanga untuk dikuras. Saat melihat kondisi dalam sumur menggunakan senter, ternyata ada jenazah didalam sumur. Lalu saya hubungi pak Kadus dan pak Bhabinkamtibmas," terang pemilik sumur.