AYOSEMARANG.COM -- Puncak arus mudik 2025 di Jawa Tengah terutama ruas Tol Semarang Batang diproyeksikan akan terjadi pada 28 Maret 2025.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, PT Jasa Marga Semarang-Batang mempercepat pemeliharaan jalan agar pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih aman dan nyaman.
Selain itu, volume kendaraan di jalur ini diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 1,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Mudik 2025, Ini Skema One Way Lokal di Tol Semarang
"Jika melihat data tahun lalu, volume kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung ke arah Semarang saat arus mudik diperkirakan naik sekitar 1,6 persen," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang, Nasrullah, dikutip Sabtu 15 Maret 2025.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, Jasa Marga menargetkan seluruh perbaikan jalan tol selesai sebelum H-15 Lebaran.
"Kami memastikan bahwa pada H-15 Lebaran, seluruh pekerjaan pemeliharaan jalan di ruas Tol Semarang-Batang sudah rampung sehingga kondisi jalan lebih siap digunakan pemudik," sambungnya.
Selain pemeliharaan infrastruktur, Jasa Marga juga akan menurunkan tim pemantauan yang bertugas 24 jam penuh guna mengawasi kondisi jalan.
Baca Juga: Tragis, Lansia di Semarang Ditemukan Tewas di Sumur Tetangga
Tim ini akan bertindak cepat dalam menangani gangguan seperti genangan air atau lubang yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas, terutama saat turun hujan.
Sebagai salah satu jalur utama yang menghubungkan daerah barat dengan Semarang dan sekitarnya, Tol Semarang Batang menjadi titik krusial dalam pergerakan kendaraan saat mudik.
Dengan berbagai langkah yang telah disiapkan, diharapkan arus mudik 2025 di Jawa Tengah dapat berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman.
