SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Pemprov Jateng tidak berhenti mendorong Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di lingkungan perguruan tinggi.
Salah satu upaya Pemprov Jateng dalam mewujudkan KTR adalah menggelar Workshop Penguatan Kawasan Tanpa Rokok bersama Perkumpulan Pendidik dan Promotor Kesehatan (PPPKMI) Jawa Tengah serta Vital Strategis. Workshop ini dilakukan guna membangun kesadaran dan komitmen institusi pendidikan dalam menerapkan KTR.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menyampaikan upaya ini harus lebih dari sekadar aturan di atas kertas.
Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Resmikan Kantor Bank Jateng Cabang Syariah Yogyakarta
Kata Yunita, saat ini sudah ada peraturan yang krusial sebagai dasar implementasi KTR. Namun perlu diingat, jangan hanya ada aturan dan SOP saja, tetapi dalam penerapannya juga harus aplikatif.
"Selain itu, sekolah sebagai institusi pendidikan dan juga tiap individu harus bekerja sama untuk mewujudkan KTR,” ungkapnya, Sabtu 22 Maret 2025.
Di sisi lain, Kepala Biro Hukum Setda Jateng, Iwanuddin Iskandar, menyoroti pentingnya penyesuaian regulasi daerah dengan kebijakan terbaru.
"Sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah belum merevisi Perda atau Perkada mengenai kawasan tanpa rokok sesuai dengan ketentuan dalam PP Nomor 28 Tahun 2024,” katanya.
Baca Juga: Rest Area Milik Pemprov Jateng Siap Layani Pemudik Lebaran 2025
Sedangkan dalam sesi diskusi, berbagai tantangan diungkap, mulai dari minimnya Satgas KTR hingga masih kuatnya keterlibatan industri rokok dalam berbagai kegiatan masyarakat.
Dari Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Jateng, Yuni Rahayuningtyas, menyampaikan perlunya harmonisasi aturan dan peningkatan kesadaran publik.
"Permasalahan yang sering dihadapi dalam implementasi KTR di antaranya sebagian besar regulasi di Kab/Kota terbit sebelum adanya peraturan baru sehingga perlu harmonisasi,” katanya.
Sementara, Ketua PPPKMI Pengda Jawa Tengah, Dr. dr. Anung Sugihantono, M. Kes, menuturkan harapan dari sejumlah workshop yang digelarnya.
Baca Juga: Ahmad Luthfi Minta Bank Jateng Utamakan Kemudahan Akses Perbankan untuk UMKM