Sosok Dawam Mahmud Korban Kecelakaan Bus Umrah Asal Semarang, Aktif di Kegiatan Keagamaan

photo author
- Senin, 24 Maret 2025 | 08:57 WIB
Dawam Mahmud bersama istri dan anak-anaknya menjadi korban kecelakaan bus umrah di Arab Saudi. (dokumentasi keluarga)
Dawam Mahmud bersama istri dan anak-anaknya menjadi korban kecelakaan bus umrah di Arab Saudi. (dokumentasi keluarga)

AYOSEMARANG.COM -- Dawam Mahmud (49) menjadi salah satu korban meninggal dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan jemaah umrah di Wadi Qudeid, Arab Saudi, Kamis 20 Maret 2025.

Tragedi ini juga merenggut nyawa istrinya, Sumarsih (45), serta dua anak mereka, Areline Nawallya Adam (22) dan Audrya Malika Adam (16).

Keluarga Dawam diketahui berdomisili di Perumahan Vila Pinus Banyumanik, Kecamatan Banyumanik, Semarang. Sosoknya dikenal luas sebagai pribadi yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Sebenarnya Kecelakaan Bus Umrah, Satu Keluarga dari Semarang Meninggal

Ketua RT 17 RW 06, Wira Putra Jasa, mengungkapkan bahwa Dawam Mahmud selalu terlibat dalam kegiatan lingkungan, termasuk kepengurusan RT serta aktivitas keagamaan di musala setempat.

"Dawam sangat aktif berkegiatan di lingkungan. Sehingga beliau dari masa ke masa jadi pengurus RT karena memang gercep kalau merespons segala sesuatu. Aktif juga di kegiatan keagamaan. Ada musala di lingkungan, beliau salah satu penggerak. Motivator buat kami untuk bisa berbuat kebaikan," ujar Wira, dikutip Senin 24 Maret 2025.

Wira juga mengenang pertemuan terakhirnya dengan Dawam pada peringatan Nuzulul Quran di musala setempat, yang turut dihadiri anak-anak yatim piatu.

"Dari pertemuan itu kami tidak pernah ada firasat apa pun dari almarhum. Apa yang di benaknya kami juga tidak bisa lihat spesifik. Jadi, ya mengalir kayak biasanya saja," tambahnya.

Baca Juga: Tidak Dibawa Pulang, Jenazah Korban Kebakaran Bus Umrah dari Semarang Dimakamkan di Arab Saudi

Sementara itu, sepupu korban, Erma Rudita (58), mengonfirmasi bahwa jenazah Dawam Mahmud beserta istri dan anak-anaknya akan dimakamkan di Arab Saudi.

"Rencana dimakamkan di sana. Kami sudah urus suratnya. Nggak pulang," kata Erma.

Menurut Erma, keluarga korban berangkat dari Jakarta menuju Madinah pada Senin, 17 Maret 2025. Sebelum keberangkatan, mereka sempat berpamitan kepada keluarga dan berencana merayakan Idulfitri di Tanah Suci.

"Berangkatnya tiga hari sebelumnya. Rencana mau Idulfitri di sana sekalian. Setelah Idulfitri baru pulang. Sebelum berangkat ngumpul di rumah saya. Saya sebagai kakak, istri saya kakak kandungnya. Kami akrab sekali karena kakak beradik hanya dua," sambungnya.

Erma mengaku masih sulit mempercayai kabar duka tersebut hingga akhirnya mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X