Para biksu Thudong bahkan sempat dikawal oleh Keraton Kasepuhan Cirebon, umat Islam, umat Nasrani, serta elemen-elemen kebangsaan lainnya selama perjalanan mereka.
Menurut Luthfi, momen ini menjadi cerminan nyata semangat toleransi dan keberagaman di Jawa Tengah.
"Inilah bentuk keragaman daripada kegiatan ini yang harus kita tumbuh kembangkan di wilayah Jawa Tengah sebagai unsur toleransi beragama yang sangat kental di wilayah kita," pungkasnya.