Ratusan Ikan Mati di Sayung Demak secara Misterius, Polisi Konfirmasi Pemilik Tambak Rugi

photo author
- Selasa, 10 Juni 2025 | 16:15 WIB
Polisi saat mendatangi lokasi tambak dengan ratusan ikan mati di Sayung Demak. (Polsek Sayung)
Polisi saat mendatangi lokasi tambak dengan ratusan ikan mati di Sayung Demak. (Polsek Sayung)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Jalur pantura Sayung Demak digegerkan dengan bau amis yang berasal dari kolam tambak di pinggir jalan karena adanya ratusan ikan bandeng dan nila yang mati.

Dari informasi yang didapat ikan bandeng dan nila itu mati secara mendadak. Alhasil peternak ikan itu merugi jutaan rupiah.

Banyaknya bandeng dan nila yang mati itu tersebar di sosial media. Akibat matinya ikan-ikan itu, para pengendara ikut mencium bau busuk.

Kapolsek Sayung AKP Suprapto mengonfirmasi kematian ikan-ikan itu. Suprapto juga mengaku sudah mendatangi lokasi kejadian.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan di Hotel Citra Dream Semarang, Sempat Kabur ke Jawa Timur

Setelah didatangi, Suprapto menyampaikan tambak itu milik petani bernama Sukirman. Pihaknya juga sudah melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi.

"Iya betul, kita sudah cek. Itu tambak milik Pak Sukirman, ada sekitar 2 hektar yang terkena, ada 5 kwintal ikan yang mati. Memang tambaknya ada di dekat pabrik," ujarnya, Selasa 10 Juni 2025.

Kemudian Suprapto menuturkan jika pemilik tambak rugi sampai jutaan rupiah. Namun saat dihubungi, dia belum bisa memberikan keterangan mengenai penyebab ikan mati.

Untuk hal itu dia menyerahkan kepada dinas terkait untuk memeriksa secara menyeluruh.

"Untuk penyebabnya kita ndak tahu, kita konfirmasi ke pemilik, pemilik masih menunggu terkait matinya kenapa menunggu pemeriksaan dari dinas lingkungan," jelas dia.

Baca Juga: Peluang Kerja Lulusan Televisi dan Film: 10 Profesi Menjanjikan di Industri Kreatif dan Digital

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengambil ikan-ikan yang sudah mati.

"Tadi sekuriti dan pemilik di lokasi kita sampaikan supaya masyarakat yang melintas atau warga pemancing untuk tidak boleh mengambil," kata dia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X