Mahasiswa Unissula Demo di Balai Kota Semarang, Tuntut 9 PR Utama Termasuk Banjir dan Sampah

photo author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 13:43 WIB
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng saat didemo mahasiswa Unissula.  (Humas Pemkot)
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng saat didemo mahasiswa Unissula. (Humas Pemkot)

AYOSEMARANG.COM -- Puluhan mahasiswa dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menggelar aksi damai di Balai Kota Semarang, Selasa 8 Juli 2025.

Aksi ini bertujuan menyampaikan sembilan tuntutan utama atau pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan oleh Wali Kota Semarang, Agustina dan jajarannya.

Salah satu tuntutan utama yang disuarakan mahasiswa adalah persoalan banjir yang terus menghantui warga, terutama di wilayah timur Kota Semarang.

Selain itu, isu lingkungan hidup, pengelolaan sampah, dan infrastruktur juga turut disoroti.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Trans Semarang Tabrak Truk di Ungaran, Sopir Tewas di Lokasi

Ketua BEM Unissula Kota Semarang, Gani, mengatakan bahwa aksi damai ini menjadi bentuk kepedulian mahasiswa terhadap berbagai permasalahan yang hingga kini belum kunjung terselesaikan oleh Pemkot.

"Ada beberapa poin. Yang paling urgen adalah banjir, permasalahan kreak-kreak. Kemudian, ada juga permasalahan sampah dan lingkungan hidup yang menjadi konsen utama dari Pemkot Semarang," kata Gani.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan kajian akademik sebelum menyampaikan aspirasi tersebut.

"Sebagai mahasiswa, kami telah membuat kajian. Dari kajian ini kami rangkum dan serahkan aspirasi ini kepada pemerintah kota agar segera ada tindak lanjut agar permasalahan tidak semakin meluas," lanjutnya.

Menanggapi tuntutan mahasiswa, Wali Kota Semarang Agustina mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang belum tuntas, khususnya terkait banjir.

Baca Juga: Fakta Terbaru Pria Bakar Diri di Puspowarno Semarang, Selamat dan Dirawat di RS Kariadi

"PR Semarang masih banyak, yang pertama soal banjir. Saya paham Unissula ini pasti menjadi terdampak pertama dari banjir di wilayah Timur yang belum selesai," kata Agustina.

Agustina menjelaskan bahwa pembangunan sheet pile di wilayah timur sempat tertunda karena pergantian kepemimpinan di pusat. Namun ia memastikan proyek ini akan kembali dilanjutkan dalam waktu dekat.

Tak hanya itu, kolam retensi juga akan dibangun sebagai bagian dari proyek nasional Tol Laut Semarang–Demak, yang saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X