Mbak Ita Sebut Kesaksian Kepala Disbudpar Semarang Soal Proyek Penuh Kebohongan

photo author
- Rabu, 16 Juli 2025 | 10:15 WIB
Eks Wali Kota Semarang Mbak Ita sebut kesaksian Kepala Disbudpar Semarang Wing Wiyarso soal proyek penuh kebohongan.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Eks Wali Kota Semarang Mbak Ita sebut kesaksian Kepala Disbudpar Semarang Wing Wiyarso soal proyek penuh kebohongan. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

AYOSEMARANG.COM -- Mantan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita, menyebut kesaksian Kepala Disbudpar Semarang, Wing Wiyarso, dalam persidangan dugaan korupsi penuh kebohongan.

Pernyataan itu disampaikan dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin 14 Juli 2025.

Pernyataan Mbak Ita menanggapi keterangan Wing yang mengaku kerap diperlakukan keras setelah menolak menggunakan jasa konsultan dari Alwin Basri, suami Mbak Ita.

Menurut Mbak Ita, sikap tegasnya kepada bawahannya itu bukan karena proyek, melainkan karena Wing tidak transparan dalam pelaporan anggaran miliaran rupiah di instansinya.

Baca Juga: Terbongkar Suami Mbak Ita Mainkan Proyek di Disbudpar Semarang, Dikerjakan Lewat Orang Suruhan

“Saya memang keras karena urusan dengan penggunaan anggaran 4 Miliar rupiah di Disbudpar tidak pernah melapor ke saya, padahal banyak temuan. Kegiatan di Disbudpar kebanyakan EO (Event Organizer) yang mengerjakan dari orang Disbudpar sendiri, sehingga banyak temuan,” ujarnya, dalam sidang dugaan kasus korupsi di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin 14 Juli 2025.

Sebelumnya, Wing dalam keterangannya sebagai saksi menyatakan bahwa perubahan sikap Mbak Ita terjadi setelah dirinya menolak menggunakan jasa konsultan dari orang dekat Alwin Basri.

“Kemudian karena itu (tidak memberikan pekerjaan) sikap Buk Ita sama saya berubah, jadi lebih keras dan selalu me-review dan mengkaji saya secara langsung. Seperti mencari kesalahan saya,” tuturnya.

Ia juga mengungkap pernah mendapat perintah penunjukan langsung (PL) untuk proyek kepada seseorang bernama Zulkifli, yang disebut sebagai orang suruhan Alwin.

Baca Juga: PSIS Semarang Fokus Bangun Serangan dari Belakang di Pekan Ketiga Latihan

“Saat itu ada arahan dari Pak Alwin agar proyek PL di dinas kami dapat dikerjakan oleh orang suruhan pak Alwin pada Maret 2023 usai definitif Buk Ita. Namanya Zulkifli sebagai pihak ketiga di bidang pembuatan kajian,” lanjutnya.

Selain itu, Wing menyebut pernah didatangi oleh Martono, Ketua Gapensi Kota Semarang, dan Kapendi, yang mengaku sebagai orang dekat Alwin. Keduanya juga meminta proyek di lingkungan Disbudpar.

“Mereka datang dalam waktu yang tidak sama, intinya minta proyek dengan mengatakan suruhan dari Alwin Basri. Yang kita kerjakan cuma Konsultan itu, beberapa kajian seperti Hutan Pariwisata Tinjomoyo, kajian Masterplan Tinjomoyo, Penyusunan FS (Feasibility Study) tempat parkir Semarang dan pengembangan ekonomi kreatif,” pungkas Wing Wiyarso.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X