Terungkap, Pemancing Korban Tragedi Tambak Lorok Semarang Ternyata Tak Saling Kenal

photo author
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 08:55 WIB
Pemancing yang menjadi korban tewas usai terseret arus di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (BPBD Kota Semarang)
Pemancing yang menjadi korban tewas usai terseret arus di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (BPBD Kota Semarang)

AYOSEMARANG.COM -- Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, menjelaskan bahwa para pemancing yang menjadi korban dalam tragedi di perairan Tambak Lorok Semarang, tepatnya di dam dekat pintu masuk Pelabuhan Tanjung Emas, Selasa 19 Agustus 2025, ternyata tidak saling mengenal.

"Total korban berjumlah 12 orang. Jadi para pemancing tidak saling mengenal karena ketemu di lokasi atau tempat mancing satu perahu," kata Endro, dikutip Rabu 20 Agustus 2025.

Sementara itu, Tim SAR sempat menghentikan sementara pencarian satu pemancing yang masih hilang.

Baca Juga: Kronologi Empat Pemancing Tewas di Perairan Tambak Lorok Semarang, Satu Masih Hilang

Penghentian sementara dilakukan lantaran cuaca buruk yang melanda perairan utara Kota Semarang.

Meski begitu, Basarnas tetap bersiaga dengan menyiapkan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) di sekitar lokasi kejadian.

"Kami hentikan sementara karena memang cuaca yang tidak memungkinkan," ujar Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang.

Dia menyebutkan, saat kejadian berlangsung kondisi perairan di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas sangat buruk.

Baca Juga: Begini Kronologi Kapal Nelayan di Kendal Tenggelam, 3 ABK Dilaporkan Hilang  

"Kondisi perairan di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang saat kejadian dilanda gelombang tinggi dan angin kencang," sambungnya.

Pencarian pemancing yang masih hilang akan kembali dilanjutkan setelah cuaca di pesisir dan perairan Semarang membaik.

Kabar terkini menyebutkan, dari 12 pemancing yang menjadi korban terseret arus, empat orang meninggal dunia. Dua korban tewas di lokasi, sementara dua lainnya meninggal dalam perjalanan.

Sementara satu orang masih dalam pencarian, dan tujuh orang berhasil selamat.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X