Bambang Pacul Tegaskan Tetap Setia di PDIP Meski Dicopot dari Ketua DPD Jateng

photo author
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 13:32 WIB
Bambang Pacul saat ditemui di Panti Marhaen Semarang. Bambang Pacul nyatakan tetap stay di PDIP.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Bambang Pacul saat ditemui di Panti Marhaen Semarang. Bambang Pacul nyatakan tetap stay di PDIP. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

AYOSEMARANG.COM -- Kader senior PDIP, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, menegaskan dirinya tetap setia bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meski baru saja dicopot dari jabatan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.

Jabatan ketua DPD yang sebelumnya diembannya kini diisi oleh FX Hadi Rudyatmoko (FX Rudi) sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

Keputusan tersebut memunculkan beragam spekulasi, termasuk adanya anggapan bahwa Bambang Pacul diperlakukan tidak layak oleh partai hingga disebut-sebut pelan-pelan disingkirkan.

Bahkan, muncul isu bahwa sejumlah partai sudah memberi tawaran kepadanya untuk bergabung.

Baca Juga: Kronologi WNA Afrika Kepergok Maling HP di Kota Lama Semarang, Sempat Dikejar Warga

Menanggapi hal itu, Bambang Pacul menegaskan komitmennya untuk tetap berada di barisan PDIP.

"Sudahlah lupakan. Lupakan itu lupakan. Bambang Pacul tidak akan pernah pindah partai. Bambang Pacul itu PDI Perjuangan. Boleh sebut saya ekstrem. Saya PDI Perjuangan. Kalau ditanya pindah partai ora Pak Pacul? Mboten. 100 persen tidak," terangnya saat ditemui di Panti Marhaen atau kantor DPD PDIP Jateng di Semarang.

Dalam kesempatan itu, ia juga sempat bertemu dengan penggantinya FX Rudi dalam pertemuan internal partai.

Masih soal isu perpindahan partai, Bambang Pacul kembali menegaskan bahwa dirinya tetap berpegang pada prinsip kesetiaan.

"Ada iming-iming sudah lupakan. Bambang Pacul menempuh sepuh jalan kesatria. Mentalitetnya Korea, jalan sebagai anak Jawa, jalan saya jalan kesatria. Clear?" ungkapnya.

Baca Juga: Menolak Disebut Dicopot dari PDIP, Bambang Pacul: di Partai Tidak Boleh Rangkap Jabatan

Ia kemudian menganalogikan kondisi partai layaknya sebuah kapal.

"Jadi, gini loh ibaratnya. Kalau ini ada kapal berjalan, kapal itu bocor kemudian mau tenggelam, yang lari pertama kali tikus. Yang ada di situ. Yang terakhir. Nahkoda terakhir. Mereka-mereka yang setia menjadi anak geladak terakhir. Anak buah kapal. Kita akan bertahan di sana. Understand?" pungkasnya.

Sebelumnya, Bambang Pacul menegaskan pencopotannya bukan karena isu yang beredar, melainkan murni karena aturan partai.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X