Unnes Dorong Keluarga Iko Juliant Junior Laporkan Dugaan Kematian Tidak Wajar, Siap Beri Bantuan Hukum

photo author
- Selasa, 2 September 2025 | 13:01 WIB
Rumah Iko Juliant Junior, mahasiswa Unnes yang meninggal secara tak wajar.  (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)
Rumah Iko Juliant Junior, mahasiswa Unnes yang meninggal secara tak wajar. (Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Universitas Negeri Semarang (Unnes) mendorong kelurga mahasiswa yang meninggal secara tak wajar yakni Iko Juliant Junior untuk melapor ke polisi

Iko adalah mahasiswa Fakultas Hukum Unnes yang saat ini ramai diberitakan meninggal dengan sejumlah luka misterius di tengah adanya momen aksi unjuk rasa. Unnes pun siap memberikan bantuan hukum kepada keluarga.

Rektor Unnes Martono menyatakan pada awalnya memang menerima informasi bahwa Iko meninggal karena kecelakaan. Namun ada kabar susulan adanya ketidakwajaran.

"Laporan pertama kecelakaan, tapi isu berkembang katanya anak ini sempat mengigau jangan dipukul. Ada beberapa yang menyampaikan bahwa ada ketidakwajaran. Perguruan tinggi sudah dapat informasi bahwa meninggal karena kecelakaan. Setelah itu, kita tidak mengikuti sampai ada aspek dalamnya," ujar Martono kepada wartawan, Selasa 2 September 2025.

Baca Juga: Mahasiswa Unnes Meninggal Penuh Kejanggalan, Mengigau 'Ampun Pak Jangan Pukul Saya'

Dari informasi yang berkembang kematian Iko memang mencurigakan. Namun Unnes juga belum bisa memastikan mengenai informasi yang beredar.

"Karena itu hanya info WA (Whatsaap) yang beredar, katanya mamanya mendengar anak ini sebelum meninggal sempat mengigau jangan dipukul. Ada yang menanyakan, minta tolong Unnes untuk bersikap, saya menyampaikan tolong ada aduan dulu. Orang tuanya, karena yang tahu persis ini orang tua," jelas dia.

Oleh karena itu Martono mendorong keluarga untuk melapor secara resmi tentang kematian Iko sehingga kampus bisa memberi bantuan.

"Sekali lagi, ini masih desas desus. Kalau Unnes sikapnya kita hargai laporan terakhir meninggal karena kecelakaan. Kalau nanti ditemukan fakta lain, kita membantu melacak kematian mahasiswa itu," tegas dia.

Permintaan Martono juga dipertegas dengan adanya permintaan untuk mengusut kematian Iko baik dari alumni maupun lembaga bantuan hukum.

Baca Juga: Bak Film James Bond, Viral Polisi Bubarkan Tawuran di Semarang Utara Seorang Diri

"Apapun kita lakukan selama berita ini bisa dipertanggungjawabkan, bukan karena katanya. Selama ini, belum ada aduan ortu ke Unnes. Semalam baru ada alumni menyampaikan tolong dibantu. Kami membantu bukan karena isu tapi benar-benar ada aduan. Ortu mengadu, lapor, entah lapor ke LBH yang penting tertulis. Kita juga punya bantuan hukum kita bantu," kata Martono.

Untuk diketahui, Iko Juliant Junior meninggal dunia pada Minggu 31 Agustus 2025 setelah sempat mendapat perawatan di RSUP dr Kariadi.

Kematian Iko mandapat perhatian dari masyarakat karena peristiwanya tepat saat aksi demonstrasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X