"Kios-kios di jalan itu cuma buat pantas-pantas saja. Buat nunjukin kalau 'ini lo aku jual obat kuat beneran, bukan nipu', tapi perdagangan yang sebetulnya ada di dunia maya,” ungkapnya.
Selama berdagang, Rofiq, mendapat barang dari Batam. Setiap kota, lanjutnya, memiliki cara yang berbeda untuk mendapat pasokan obat. Di bagian inilah pedagang obat kuat harus punya paguyuban. Sebab biasanya paguyuban punya pemasok yang sama.
Mungkin beberapa orang berpikir bisnis ini ilegal, tapi Rofiq tidak mau ambil risiko sehingga dia pakai yang legal.
Permasalahan dengan legalitas memang jadi tantangan bagi setiap pedagang. Pasalnya, banyak obat kuat yang tidak memiliki izin. Mengenai hal ini, Rofiq punya pendapat yang cukup masuk akal. Menurutnya, obat kuat yang legal dan lolos uji BPOM memiliki harga sedikit mahal. Masalahnya, pembeli selalu meminta yang murah namun efeknya sama. Dari situlah, obat ilegal merajalela.
“Kalau aku sih pesan barang yang legal. Mahal dikit nggak masalah tapi yang penting aman,” kata Rofiq.
Jenis-jenis obat-obatan yang dijual Rofiq antara lain seperti Cialis, Viagra, Hammer of Thor, Titan Gel, Herba Mojo, Levitra dan Vimax. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Semakin obat itu berkhasiat, semakin mahal juga harganya.
Harganya beragam, namun kebanyakan di angka Rp 100 sampai Rp 500 ribu. Pedagang tertentu mungkin ada yang berjualan dalam bentuk eceran namun Rofiq tidak melakukannya.
"Satu pilnya itu harganya Rp 50 ribu,” ujar Rofiq saat dihubungi via pesan pendek.
Dari berbagai harga itu, sehari Rofiq bisa untuk Rp150 ribu sampai Rp800 ribu. "Aku termasuk pemain baru. Temanku yang pemain lama bisa lebih dari itu," ujarnya.
Kemudian untuk modal yang dikeluarkan, sebagai penyalur barang Rofiq mengungkapkan tidak harus keluar duit sepeserpun, dengan catatan kamu punya koneksi ke agen. Tapi jika ingin langsung menyetok produk, modal yang dikeluarkan berkisar Rp 5 juta.
Seperti yang Rofiq bilang tadi, pedagang obat kuat banyak bertarung di online, baik sosial media, website maupun e-commerce. Bisnis obat kuat secara daring juga ada hubungannya dengan iklan-iklan mengganggu yang suka muncul tiba-tiba kalau kamu sedang buka website, ya seperti iklan judi juga. Nah, di bagian itulah para pedagang saling bersaing sekalipun misalnya punya paguyuban yang sama.
Untuk bersaing di kanal daring, seorang penjual harus punya ahli website yang mumpuni. Jasa mereka berguna untuk berebut rating di toko online, baik itu web atau e-commerce. Kemudian agar dagangannya selalu dilihat oleh pembeli, setiap penjual tidak cukup punya 1 akun saja, bisa puluhan bahkan sampai ratusan akun.
“Bayangkan, teman-temanku yang ada di bisnis ini hanya lulusan SMA tapi berani bayar anak IT sebulan Rp 3 sampai Rp 5 juta. Itu juga tergantung pada rating yang diinginkan,” terang Rofiq.
Kalau tadi Kurniawan tidak tahu berapa lama reaksinya, Rofiq paham. Kata Rofiq, pelanggannya pernah pakai produknya yang bisa bikin tegang sampai 2 jam.
"Bayangkan penismu seperti tegang dua jam tidak turun-turun padahal sudah tiga kali keluar. Habis itu dia tidak pakai lagi. Kapok," pungkas Rofiq.