Sementara itu, Pengajian Selapan Jumat Legi Kitab Kiai Sholeh Darat dijadwalkan berlangsung pada 31 Oktober di Pondok Pesantren KH Sholeh Darat, diawali dengan salat Isya berjemaah.
Tak hanya dari kalangan pesantren, UIN Walisongo Semarang juga turut berpartisipasi dalam semangat Hari Santri dengan menggelar Saintek Bershalawat bersama para profesor, doktor, dan kiai pada 4 November 2025 di Auditorium Tgk Ismail Ya’qub Kampus III. Acara ini sekaligus memperingati 10 tahun Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek).
Baca Juga: Semarang Utara Masih Jadi Kantong Kemiskinan, Pemkot Siapkan 13 Program Intervensi
Ketua Tim Pengarah, Dr H Agus Fathuddin Yusuf MA, menegaskan bahwa semangat Hari Santri mencerminkan identitas kebangsaan yang harus dirawat bersama.
“Ini momentum untuk memperkuat identitas kebangsaan, mempererat silaturahmi, dan melakukan muhasabah bersama. Hari Santri adalah milik kita semua,” tegasnya.
Puncak perayaan di Simpang Lima Semarang malam ini diharapkan menjadi simbol kebersamaan umat, memperkuat spiritualitas, serta menegaskan peran santri sebagai penjaga moral bangsa dan pilar keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
