AYOSEMARANG.COM -- Pascabanjir besar yang merendam kawasan Kaligawe hampir dua pekan, jalur utama Pantura Semarang–Demak kini menjadi prioritas perbaikan jalan.
Kerusakan parah di ruas jalan depan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) hingga Terminal Terboyo membuat kendaraan sulit melintas dengan aman.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah–DIY memastikan, perbaikan darurat sudah dilakukan agar lalu lintas tetap fungsional.
Baca Juga: Detik-detik 6 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Terseret Arus Sungai Jolinggo Kendal
Namun, perbaikan menyeluruh akan dilakukan dengan cara meninggikan badan jalan sekitar satu meter. Proyek tersebut ditargetkan rampung sebelum Lebaran 2026.
Jalan Kaligawe yang kerap menjadi langganan banjir ini memang menjadi perhatian publik.
Di media sosial, sejumlah warganet menyoroti proyek peninggian jalan yang dinilai belum menyentuh akar persoalan, seperti dikutip dari unggahan di akun Instagram beritasemaranghariini, Selasa 4 November 2025.
"Depan unissula itu udah berapa tahun gak dikerjakan2, udah di kuliti lapisan atasnya tapi gak dikerjakan," kata akun adi***.
"Ditinggikan lg , berarti penyelamatan jalan , pemukiman sekitar siap2 tetep banjir , normalisasi sungai atau dibikin lebih dalam sungai nya,kerja bakti warga sj itu," sahut akun bob***.
Baca Juga: Tragedi Sungai Jolinggo Kendal, 4 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ditemukan Tak Bernyawa, 2 Masih Hilang
"Belajar dari gebang anom..baru di tinggikan sdh kebanjilagi..haruanya diimbangi dg pengerukan sungai dangkal..Normalisasi.dan pembangunan rumah pompa di setiap tirik rawan genangan," ujar akun _ne***.
"Proyekkk menehhh, cairrrr, iki sing dikarepke pejabat pejabat," timpal akun pr.***.
"Daridulu memang begitu. polanya sama, jadi banjir merupakan satu dari sekian banyak faktor utk melegitimasi peninggian jalan," tutur akun tab***.