“Kami juga masih menyelidiki tujuan mereka datang ke Semarang, mengingat mereka berasal dari luar daerah. Nanti akan kami sampaikan lebih lanjut,” tambahnya.
Dari informasi yang diperoleh, para pelaku tidak bisa berbahasa Indonesia. Proses pemeriksaan pun dilakukan dengan bantuan penerjemah untuk mempermudah komunikasi selama penyidikan berlangsung.