Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp66 Triliun, Pertumbuhan Ekonomi Lampaui Nasional

photo author
- Sabtu, 8 November 2025 | 13:34 WIB
Sekda Provinsi Jawan Tengah Sumarno saat menghadiri Satria Brand Awards 20225 di Hotel Padma untuk memaparkan sistem investasi di Jawa Tengah.  (Humas Jateng)
Sekda Provinsi Jawan Tengah Sumarno saat menghadiri Satria Brand Awards 20225 di Hotel Padma untuk memaparkan sistem investasi di Jawa Tengah. (Humas Jateng)

AYOSEMARANG.COM -- Iklim investasi di Jawa Tengah terus menunjukkan tren positif sepanjang 2025. Baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) tumbuh signifikan dan berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi daerah.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, realisasi investasi hingga periode Januari–September 2025 mencapai Rp66,13 triliun, atau 84,42 persen dari target tahunan.

Capaian ini juga diikuti penyerapan tenaga kerja sebanyak 326.462 orang, menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan serapan tenaga kerja terbesar kedua di Pulau Jawa.

Baca Juga: Catat Jadwalnya, Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Cuti Bersama 2026

Sementara itu, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu, 5 November 2025, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan III (Juli–September) 2025 tercatat sebesar 5,37 persen year on year (YoY), lebih tinggi dari rata-rata nasional yang tumbuh 5,04 persen.

Jika dilihat secara kuartal ke kuartal (Q-to-Q), perekonomian Jateng meningkat 1,12 persen, sedangkan secara komulatif (C-to-C) hingga Triwulan III tumbuh 5,21 persen.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno menyampaikan, pihaknya terus mengakselerasi berbagai program penggerak ekonomi di sisa tahun 2025. Salah satu fokus utama adalah mendorong masuknya investasi baru di sektor-sektor potensial.

"Masih ada waktu dua bulan ya (triwulan IV 2025). Kemarin juga sudah saya sampaikan ke teman-teman untuk kita lebih ekseleratif lagi untuk mendorong pertumbuhan ekonominya," kata Sumarno, usai menghadiri kegiatan Satria Brand Award 2025 di Hotel Padma, Kota Semarang, Jumat, 7 November 2025.

Baca Juga: Rekaman CCTV Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Banyumanik Semarang

Sebagai bagian dari strategi peningkatan investasi, Pemprov Jateng menggelar Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025. Forum tersebut menjadi ajang promosi peluang investasi kepada para penanam modal dari dalam maupun luar negeri.

Dari forum itu, sebanyak 34 investor menyatakan komitmen berinvestasi di Jawa Tengah dengan total nilai mencapai Rp5 triliun. Para investor telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama pemerintah daerah setempat.

"Dari CJIBF mudah-mudahan nanti juga menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dari investasi di Jawa Tengah hingga akhir tahun ini," ujar Sumarno.

Ia menambahkan, selain investasi, sektor perdagangan dan jasa juga berperan penting dalam menjaga daya beli masyarakat. Karena itu, pemerintah daerah mendorong peningkatan nilai tambah komoditas lokal agar mampu menggerakkan ekonomi di tingkat akar rumput.

Di sisi lain, Pelaksana tugas Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan III tahun ini ditopang oleh empat lapangan usaha utama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: adib auliawan herlambang

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X