Perhatikan Ekonomi Pedalangan, PEPADI Semarang akan Perkuat Ekosistem

photo author
- Selasa, 2 Desember 2025 | 09:45 WIB
Pepadi Semarang saat menggelar Musda. Pepadi akan perkuat ekosistem senagai penguatan ekonomi pedalangan. (Pepadi)
Pepadi Semarang saat menggelar Musda. Pepadi akan perkuat ekosistem senagai penguatan ekonomi pedalangan. (Pepadi)

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kota Semarang menyoroti pentingnya penguatan ekonomi bagi para pelaku seni pedalangan dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar di Pendopo Kautaman, Jalan Gedung Raya, Gunungpati, Minggu 30 November 2025.

Kegiatan ini dihadiri Ketua PEPADI Kota Semarang, Anang Budi Utomo, beserta jajaran pengurus dan anggota dari berbagai profesi seperti dalang, pengrawit, swarawati hingga perajin wayang.

Dalam forum tersebut, isu kesejahteraan pelaku seni muncul sebagai pembahasan utama, mengingat masih terbatasnya kesempatan pentas serta pasar bagi produk-produk seni pedalangan di Kota Semarang.

Anang Budi Utomo menyebut, pelestarian seni pedalangan tidak dapat dilepaskan dari keberlanjutan ekonomi para pelakunya. Menurutnya, pelaku seni membutuhkan ekosistem yang mendukung agar profesi mereka tetap berjalan seiring perkembangan zaman.

“Seni pedalangan tidak hanya bicara tentang melestarikan budaya, tetapi juga tentang bagaimana para pelakunya mampu bertahan secara ekonomi. Kita ingin memastikan bahwa dalang, pengrawit, swarawati, maupun perajin wayang mendapatkan ruang dan peluang yang layak,” ujarnya.

Baca Juga: Menyambung Harapan di Rubbik School, Remaja RW 14 Plamongansari Berbagi Kasih dan Kebahagiaan

Anang menjelaskan, PEPADI akan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memperluas peluang pertunjukan, mendorong promosi produk kreatif, hingga memperkuat kerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta. 

Upaya ini termasuk mendorong penyelenggaraan festival pedalangan, promosi digital, serta pendampingan usaha bagi perajin wayang dan kelompok seni.

“Kami berharap Musda ini menghasilkan program konkret, bukan hanya untuk melestarikan seni pedalangan, tetapi juga memastikan para pelakunya bisa hidup layak dari profesinya. Ini bagian penting agar budaya kita tetap eksis dan berkelanjutan,” tambahnya.

Melalui Musda yang digelar secara periodik, PEPADI berkomitmen menyusun program kerja yang adaptif dan relevan, termasuk penguatan ekonomi kreatif yang selama ini menjadi tantangan utama bagi komunitas pedalangan di Kota Semarang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Audrian Firhannusa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X