AYOSEMARANG.COM -- Isu berkurangnya koleksi harimau Sumatra di Semarang Zoo ramai diperbincangkan di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Informasi yang beredar menyebutkan jumlah satwa dilindungi tersebut kini tersisa empat ekor, jauh berkurang dari jumlah sebelumnya yang mencapai 10 ekor.
Menanggapi kabar tersebut, Pemkot Semarang memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Balap Liar Berujung Maut di Semarang, Tujuh Remaja Jadi Korban
Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, menyampaikan bahwa perubahan jumlah satwa terjadi karena adanya mekanisme pertukaran satwa dengan kebun binatang lain.
"Dari dokumen yang saya baca itu memang ada pertukaran satwa yang kita miliki dengan kebun binatang yang lain," ujarnya, dikutip Ayosemarang.com, Kamis 18 Desember 2025.
Hernowo menepis anggapan bahwa pengurangan jumlah harimau Sumatra di Semarang Zoo berkaitan dengan praktik jual beli satwa. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan laporan yang mengarah pada transaksi komersial.
"Kalau sepemahaman saya sampai dengan saat ini tidak ada (jual beli satwa), dari laporan yang disampaikan oleh teman-teman pihak sana (pengelola)," sambungnya.
Baca Juga: UMK Kota Semarang 2026: Kenaikan 6,5 Persen Berpeluang Tembus Rp 3,7 Juta
Ia menjelaskan, program pertukaran tersebut dilakukan untuk menambah variasi koleksi satwa yang belum dimiliki Semarang Zoo.
Meski demikian, Hernowo mengaku tidak menghafal secara detail jenis satwa apa saja yang diperoleh dari hasil pertukaran tersebut.
"Artinya bahwa kita punya beberapa harimau yang ada ditukar dengan binatang-binatang yang memang kita juga belum punya koleksi," katanya.
Pemerintah Kota Semarang saat ini masih mendalami kebijakan pertukaran satwa yang dilakukan pada periode kepemimpinan Direktur Semarang Zoo sebelumnya, Bimo Wahyu Widodo.
Pendalaman dilakukan untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai ketentuan.
