KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mendorong semua desa di Kendal meningkatkan potensi yang dimilikinya.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengembangan Ekonomi dan Investasi (PEI) Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Dr Supriadi mengatakan, pihaknya mendorong upaya bagaimana SDGs desa, sebagai upaya terpadu untuk pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan, hukum dan tata kelola masyarakat di tingkat desa.
"Salah satu dari SDGs desa ini adalah desa ramah lingkungan, yang artinya desa bisa mengelola sampah mulai dari desa, dengan kemampuan dari desa masing-masing. Adapun target dari desa tersebut adalah terbangun industri pengolahan sampah ramah lingkungan," ungkap Dr Supriadi, Senin 10 April 2023.
Baca Juga: Jokowi Pepet Ganjar Pranowo Selama di Jateng, Agenda Apa?
Dikatakan, pengolahan sampah ramah lingkungan ini untuk mengelola potensi-potensi yang ada di masyarakat, yang mana nantinya dijadikan sumber ekonomi lainnya.
"Tadi disampaikan bahwa teknologi pengolahan sampah dapat menjadi sampah menjadi organik, bisa membuat magot, dan lain sebagainya, sehingga ini bisa menjadi nilai ekonomi lainnya bagi masyarakat di desanya masing-masing," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong semua desa termasuk desa di Kabupaten Kendal untuk membuat BUMDes sebagai payung hukum industri pengolahan sampah di masing-masing desa.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kendal, Aris Irwanto mengatakan, sudah ada kesepakatan bersama antara Kemeneterian Desa, DLH Kendal, para pengusaha yang dalam hal ini terwadahi oleh Kadin Kendal, dan dari Akademisi untuk melaksanakan konsolidasi pelaksanaan program kerja terkait dengan pengelolaan industri sampah untuk desa.
Baca Juga: Catat Jadwal One Way Mudik Lebaran 2023, Jangan Sampai Salah Jalur!
"Terkait dengan pelaksanaannya nanti melalui BUMDesa, bersama dengan Kementerian Desa dan semua pihak akan bersinergi dengan peranannya masing-masing, baik tentang pendanaan, pelatihan, dan lain sebagainya," tutur Aris.
Ia mengungkapkan, dalam waktu dekat pelaksanaan industri pengolahan sampah dari desa akan segera ditindaklanjuti.***