“Kalau Lebaran, masaknya sedikit. Kalau Syawal baru banyak. Sudah tradisi keluarga, jangan sampai dihilangkan,” terangnya.
Berbeda dengan Katimah, Murniyati memborong lebih banyak ketupat.
Alasannya, setiap Lebaran ketupat dirinya memang membuat ketupat yang jumlahnya banyak. Ketupat itu tidak dia makan sendiri, tapi juga dibagi-bagi.
“Makanya kalau Lebaran ketupat begini banyak tempat ketupat yang ukurannya kecil-kecil,” ujarnya.
Murniyati menganggap, di Lebaran ketupat selain momen yang tepat untuk bermaaf-maafan juga jadi waktu untuk berbagai.
Menurutnya, kalau Lebaran Idulfitri bagi-bagi uang, kalau Lebaran ketupat jadi bagi-bagi ketupat.
“Saya kasih buat anak-anak kampung,” pungkasnya.***