Peran Muhammadiyah dan Aisyiyah Penting untuk Pembangunan di Kendal

photo author
- Senin, 15 Mei 2023 | 17:11 WIB
Pembukaan Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah di Ponpes Darul Aqrom Patean.  (Edi Prayitno kontributor Kendal)
Pembukaan Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah di Ponpes Darul Aqrom Patean. (Edi Prayitno kontributor Kendal)

 

KENDAL, AYOSEMARANG.COM -- Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal memiliki peran penting dalam upaya mendorong melaksanakan pembangunan Kabupaten Kendal. Komitmen dan konsistensi dari semua pihak dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat sangat diperlukan.

"Kolaborasi antara Muhammmadiyah dan Aisyiyah dengan dengan Pemerintah Kabupaten Kendal sudah selaras dan terbangun dengan sangat baik. Muhammadiyah dan Aisyiyah diharapkan terus fokus dan tuntas dalam mengembangkan kerja-kerja di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial," jelas Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki saat pembukaan Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dan Aisyiyah di Pondok Pesantren Darul Arqon, Patean.

Basuki mengingatkan kepada seluruh peserta Musyda supaya menata niat menjadikan Musyda sebagai media silaturahmi.

Baca Juga: Lulusan Berprestasi SMK Harapan Mulya dapat Kursus Gratis

“Bangunlah kebersamaan dan kekompakan dalam bekerja dan berkarya. Perkuat lini-lini dakwah Muhammadiyah melalui pendidikan, kesehatan, ekonomi sebagai bagian lini kekuatan Muhammadiyah,” pesannya Senin 15 Mei 2023.

Pemkab Kendal berharap Musyda kali ini menghasilkan keputusan-keputusan terbaik untuk umat, khususnya warga Kendal. Sehingga lebih maju dalam membangun kesejahteraan masyarakat endal.

Sementara itu Ketua PDM Kendal, Ikhsan Intizam menyampaikan kepada seluruh pimpinan Muhammadiyah di Kendal agar di setiap pimpinan memiliki pusat keunggulan.

“Pusat keunggulan dibangun sesuai dengan potensi dan karakteristik masing-masing cabang,” tuturnya.

Baca Juga: Resmi Ditutup, Partai Kebangkitan Nusantara Tak Ajukan Bacaleg di Kendal

Perihal jabatan apapun di Muhammadiyah yang dipegang, Ikhsan mengingatkan sebagai amanah. “Jabatan bukan ghonimah (rampasan perang). Muhammadiyah telah membuka ladang yang sangat luas, yaitu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk mencapai tujuan akhirat. Jangan sampai kepemimpinan di AUM menjadikan dibenci oleh Allah,” tegasnya.

Ikhsan menambahkan, Musyda ke 10 sebagai Musyda berkemajuan, damai dan beradab. Hal itu ditandai dengan nol sampah. “Kita jaga marwah persyarikatan sebaik-baiknya sampai tujuan kita tecapai,” imbuhnya.

Hal senada dikatakan ketua panitia Musyda ke 10, Budiyanto. Musyda tahun ini sudah menggunakan e-voting dalam pemilihan pimpinan Muhammadiyah di Kendal.

“E-voting aman, dan halal thoyyiban. Dalam waktu singkat, tidak ada 2 jam hasil pemilihan pimpinan sudah dapat diketahui dengan transparan,” imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Regi Yanuar Widhia Dinnata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X