Warga Weleri Beli Capcay ada Isi Staples Tercampur di Makanan, Penjual Ngaku Tidak Sengaja, Kok Bisa?

photo author
- Senin, 5 Juni 2023 | 18:58 WIB
Ilustrasi Capcay (Resepedia)
Ilustrasi Capcay (Resepedia)

KENDAL, AYOSEMARANG.COM - - Pengalaman tidak menyenangkan dialami seorang warga Weleri yang hendak menyantap capcay yang dibeli dari sebuah warung tenda di daerah Weleri akhir Mei lalu.

Makanan yang dipesan dan dibungkus, ternyata saat hendak dimakan ada sejumlah isi staples tercampur di dalam makanan.

“Kejadian akhir Mei 2023 saat itu saya sedang menyelesaikan tugas akhir bulan dan harus lembur di kantor. Waktu itu sudah masuk jam makan malan dan saya memesan makanan kolektif bersama rekan kerja untuk dibungkus dan dimakan di kantor,” ujar Arif saat ditemui Senin 5 juni 2023.

Dikatakan saat itu pesan di sebuah warung tenda didepan sebuah bank di derah Weleri.

Baca Juga: Harga Anjlok Parah! Xiaomi 12 Lite 5G Punya Kamera Setara DSLR dan Chipset Super Gahar

Ada yang memesan nasi goreng dan ada yang memesan capcay. Saat hendak menyantap makanan tersebut, Arif menemukan isi staples yang tercampur didalam cap cay rebus yang dipesanya.

“Sudah hampir setengah saya makan tapi kok ada isi staples yang tercampur. Sontak saya kaget dan merekamnya untuk bukti bahwa ini bukan rekayasa dan memang ada di dalam makanan yang akan saya santap,” terangnya.

Setelah melihat puluhan isi staples tercampur di dalam makanan, Arif pun memilih tidak menghabiskan dan membuangnya.

"Kalau saya tidak hati hati saat makan mungkin saja isi staples ikut termakan bersama capcay dan ini bisa membahayakan pencernaan jika dikonsumsi,” imbuh Arif.

Isi staples di masakan capcay yang dibeli dari PKL diwilayah Weleri.
Isi staples di masakan capcay yang dibeli dari PKL diwilayah Weleri.

Baca Juga: Arti Mimpi Batal Melaksanakan Ibadah Haji, Pertanda Buruk? Ini Penjelasannya

Pembeli ini tidak langsung komplain kepada pedagang mengingat sudah malam.

Keesokan harinya, Arif yang sudah merekam kejadian tidak menyenangkan ini mendatangi warung tersebut.

“Saya sudah merekam jadi bisa menjadi bukti kalau ini bukan rekayasa dan menjadi pembelajaran bagi pedagang agar berhati-hati saat melayani pembeli,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icep Abdul Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sebanyak 21.246 Surat Suara Rusak di Kendal Dibakar

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:13 WIB
X