Baca Juga: Warga Perum Panjang Indah Pekalongan Memeriahkan Idul Adha dengan Kebersamaan dan Aksi Sosial
“Organ-organ penting tadi kami serahkan kembali kepada pemilik,” sambungnya.
Tidak hanya kepala saja yang ditangani di bengkel kepala ini. Tapi juga kaki-kaki kambing dan sapi.
Tarif yang dipatok di bengkel kepala ini beragam, tergantung juga pada permintaan pelanggan.
Anita membeberkan jika satu set kambing yang terdiri dari kepala dan kaki harganya antara Rp 50 dan Rp 60 ribu. Sementara untuk sapi bisa sampai Rp 300 ribu.
Anita beserta keluarganya tidak sendiri. Di sudut kampung lain ada juga yang membuka jasa bengkel kepala yakni Sri Purwanti (39).
Sama seperti Anita, Sri menjalani jasa bengkel kepala ini sudah sejak zaman neneknya hidup.
Selain meraup cuan, Sri ternyata punya kesan lain dari tradisi bengkel kepala ini.
Menurutnya karena dilakukan oleh satu keluarga, bengkel kepala ini bisa lebih mendekatkan keluarganya ketika momen Iduladha.
Baca Juga: KEREN! Pemuda Non Muslim di Batang Turun ke Jalan Bantu Kelancaran Umat Muslim Sholat Idul Adha
“Kalau gini keluarga saling kumpul dan saling guyub. Kalau hari-hari biasa kan pada sibuk masing-masing,” sambungnya.
Untuk perkara tarif, Sri dan Anita tadi tidak jauh berbeda.
Harga-harga tadi bukan tarif yang dipatok atas nama keluarga masing-masing, tapi sudah kesepakatan harga di Kampung Bustaman
Dina, salah satu pengguna jasa pembersihan hewan kurban mengatakan, telah menjadi langganan tiap Hari Raya Idul Adha.