SEMARANG, AYOSEMARANG.COM - Kampung Bustaman Semarang punya satu tradisi yang konsisten dilaksanakan tiap Idul Adha dengan nama "Bengkel Kepala".
Meski namanya “bengkel” namun Bengkel Kepala di Kampung Bustaman Semarang ini tidak punya fungsi memperbaiki sesuatu sebagaimana bengkel pada umumnya.
Anita, salah seorang (43) pekerja Bengkel Kepala di Kampung Bustaman Semarang menuturkan, jika tradisi itu merujuk pada kepala kambing dan sapi.
“Kami lebih membedah kepala kambing sama sapi. Kan tidak semua orang bisa atau mau membongkar kepala. Nah, kami menyediakan jasa itu,” terangnya, Kamis 29 Juni 2023.
Baca Juga: Pantauan Hewan Kurban, Ditemukan Cacing Hati di 20 Ekor Sapi dan Kambing di Kendal
Anita kemudian juga menjelaskan jika bengkel kepala ini bukan baru-baru ini hadir, bahkan sudah turun temurun.
Lalu biasanya penyedia jasa bengkel kepala di Kampung Bustaman dikerjakan oleh satu keluarga.
“Iya, ini semua keluarga. Ada yang adik, om dan keponakan,” ujarnya.
Bengkel kepala ini maksudnya juga bukan begitu saja membedah-bedah kepala.
Baca Juga: Baca Jujutsu Kaisen Chapter 227 Sub Indonesia: Pertarungan Gojo vs Sukuna Bakal Berakhir Imbang?
Namun mengambil organ-organ yang bisa dimanfaatkan, misalnya yakni bagian otak atau lidah.
Teknis yang digunakan yaitu dimulai dengan merendam kepala sapi atau kambing di sebuah dandang yang besar dengan air yang cukup mendidih.
Perebusan ini fungsinya tak lain untuk membuat lunak tulang kepala dan merontokan bulu-bulu.
Kemudian tidak berselang lama kepala diangkat lalu dibongkar dengan pisau atau golok.